Terekam CCTV, Tubuh Wayan Meja Terlindas Truk Misterius di Gelapnya Bypass Ida Bagus Mantra Gianyar

Korban kecelakaan maut di di Bypass Ida Bagus Mantra, Banjar Manyar, Desa Ketewel, Sukawati teridentifikasi identitasnya.

Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta
DUMOGI TABAH - Suasana duka di rumah keluarga korban kecelakaan, Kamis (28/2/2019). 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Korban kecelakaan maut di di Bypass Ida Bagus Mantra, Banjar Manyar, Desa Ketewel, Sukawati teridentifikasi identitasnya.

Ia adalah I Wayan Meja (60), warga Banjar Dentiis, Desa Batuan, Sukawati. Sebelum jazadnya dapat dikenali pihak keluarga, Wayan Meja sempat dinyatakan hilang sejak dua hari sebelumnya.

Tribun Bali mendatangi rumah korban, Kamis (28/2).

Rumah korban kondisinya rusak dengan tembok batu bata yang lapuk.

Bahkan korban semasa hidup tidur di bale dangin yang tak bertembok. Setiap hujan angin, Meja tidur basah-basahan.

Sejumlah keluarga tampak berduka atas kematian Wayan Meja yang meninggal dalam kondisi mengenaskan di By Pass Ida Bagus Mantra Ketewel, Gianyar, Bali, Kamis (28/2/2019)
Sejumlah keluarga tampak berduka atas kematian Wayan Meja yang meninggal dalam kondisi mengenaskan di By Pass Ida Bagus Mantra Ketewel, Gianyar, Bali, Kamis (28/2/2019) (Tribun Bali / I Wayan Eri Gunarta)

Dalam memenuhi kebutuhan seharinya, Meja menjadi pemulung serta mengandalkan gaji anak angkatnya yang bekerja di Pasar Sukawati.

Meja tewas dengan cara mengenaskan di Bypass Ida Bagus Mantra.

Berdasarkan rekaman CCTV, memperlihatkan kronologis kecelakaan tersebut.

Dalam rekaman, Meja terlihat berjalan kaki di jalur lambat Bypass Ida Bagus Mantra arah Denpasar.

Di kegelapan, datang truk, menabrak dan melindas tubuh korban. Truk itu kemudian kabur.

“Ratu Bathara, dados kene pejalan idup paman tyang,” lirih Ni Ketut Asih (42), keponakan korban sembari menyeka air matanya.

Kata dia, tak ada satupun pihak keluarga yang mengetahui mengapa korban berada di Bypass Ida Bagus Mantra.

Sebab korban sendiri tak bisa mengendarai sepeda motor.

“Tiap harinya jadi pemulung, palingan hanya sampai di Pasar Sukawati. Makanya kami heran,” ungkapnya.

Sebelum keluarga berhasil mengenali jazad korban, Meja dinyatakan hilang sejak dua hari sebelumnya. Keluarga telah mencarinya ke berbagai tempat, namun tak membuahkan hasil.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved