BNNK Gianyar Bali Ajak Guru Bergerak Lawan Ancaman Vape Narkotika

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Gianyar menggelar pertemuan dengan guru-guru di Kabupaten Gianyar, Bali, Selasa 26 Agustus 2025. 

Dalam pertemuan ini, BNNK Gianyar mengajak guru untuk bergerak melawan ancaman vape yang mengandung narkotika. 

Langkah ini diambil setelah BNN RI menemukan vape yang terindikasi disalahgunakan dengan mencampurkan zat-zat narkotika berbahaya seperti etomidate dan ketamin.

Kepala BNNK Gianyar, Sudirman, menegaskan bahwa dunia pendidikan saat ini harus peka terhadap modus-modus baru peredaran narkoba. 

Baca juga: Polres Tabanan Ungkap 4 Kasus Narkoba Sepanjang Agustus 2025, Dua Residivis Berstatus Mahasiswa

"Vape yang terlihat biasa saja, ternyata bisa mengandung narkotika. Ini berbahaya karena pelajar tidak menyadarinya, maka guru harus jadi mata dan telinga di sekolah," tegasnya.

Dalam mencegah ancaman vape ini, BNNK Gianyar bersinergi dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan serta menggandeng guru/pembina KSPAN dari berbagai instansi pendidikan di Kabupaten Gianyar untuk melindungi generasi muda dari ancaman narkoba.

Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen BNNK Gianyar dalam melaksanakan gerakan nasional P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika).

Sudirman menekankan bahwa perlindungan terhadap generasi muda adalah tanggung jawab bersama. 

"Di tengah cepatnya perubahan zaman dan teknologi, para guru bukan hanya pengajar, tapi juga pelindung moral dan masa depan anak-anak bangsa," ujarnya.

Dengan langkah ini, BNNK Gianyar berharap dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian guru terhadap ancaman narkoba, terutama vape yang mengandung narkotika, sehingga dapat melindungi generasi muda dari bahaya narkoba. (*)

Kumpulan Artikel Gianyar