Eks Striker Persija Cetak 2 Gol, Ofisial PS Tira Minta Maaf Pada Bobotoh, Maksudnya?

Eks Striker Persija Cetak 2 Gol, PS Tira Minta Maaf Pada Bobotoh, Maksudnya?

TRIBUN-BALI.COM, BANDUNG - Ofisial Tira-Persikabo menyampaikan permohonan maaf kepada pendukung Persib Bandung setelah pertandingan pembuka Piala Presiden 2019.

Tira-Persikabo sukses menaklukkan tuan rumah Persib Bandung pada pertandingan pembuka Grup A Piala Presiden 2019.

Skuat The Warrior menang tipis 2-1 atas Persib pada laga yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (2/3/2019).

Dua gol Tira-Persikabo diciptakan oleh mantan penyerang Persija Jakarta, Osas Saha.

Segenap ofisial Tira-Persikabo menyampaikan permohonan maaf lantaran sempat terjadi gesekan saat pertandingan.

Baca: Kapolresta Jawab Kritikan Soal 23 Tersangka yang Dipamerkan ke Publik, Sebaikanya Mikir

Baca: Semeton Belum Pemutakhiran KK? Ini Syarat Kelengkapannya, Proses Cuma Sehari

Baca: Istri Kerja Pulang Sebulan Sekali, Anak Gadisnya Jadi Korban Perkosaan Suami & Anak Lelakinya

"Mohon maaf apabila tadi ada gesekan karena tensi pertandingan yang sangat tinggi," ucap asisten pelatih Tira-Persikabo, Miftahudin Mukson, dikutip BolaSport.com dari Kompas.com.

Lebih dalam, eks asisten pelatih timnas U-19 Indonesia itu mengucapkan permohonan maaf kepada pendukung Persib (Bobotoh).

"Sekali lagi kami mohon maaf kepada Bobotoh dan pencinta sepak bola di Jawa Barat," kata Miftahudin menambahkan.

Hal serupa juga disampaikan oleh gelandang Tira-Persikabo, Muhammad Guntur Triaji.

Guntur sangat bersyukur dengan kemenangan ini karena Persib tak mudah dikalahkan di kandang.

"Persib sangat kuat di kandang. Tetapi berkat kerja keras semua pemain, kami bisa menang. Alhamdulillah," kata Guntur.

Pada laga ini pemain Persib beberapa kali melancarkan protes karena merasa dirugikan oleh keputusan wasit Dwi Purba Adi Wicaksana.

Begitu pula dengan ofisial Tira-Persikabo yang juga melakukan protes kepada wasit.

Alhasil, bangku cadangan Tira-Persikabo sempat dihujani lemparan botol oleh Bobotoh.