Berburu Ular Cabai 'Si Kecil Mematikan', Panji Petualang Sebut Bisanya 6 Kali Berbahaya dari Kobra

Panji Petualang berburu ular cabai, ular kecil namun sangat berbisa dan mematikan

Penulis: Busrah Ardans | Editor: Irma Budiarti
Instagram Panji Petualang via Grid.ID
Panji Petualang. 

Tidak lupa dirinya memberikan edukasi terhadap ular-ular berbahaya yang kerap berada di sekitar manusia.

Video berjudul 'Hati-hati Dengan Ular Kecil Ini', Panji mengingatkan agar masyarakat memahami jenis ular berbisa.

Tribun-bali.com, mendapat izin untuk memberitakan video Panji Petualang yang diuploadnya, Minggu (3/3/2/2019), kemarin, telah ditonton ratusan ribu penggemar YouTube.

Pada awal video, Panji Petualang yang ditemani dua temannya menceritakan kejadian yang dialami Ismi, siswi SD di Bali yang tewas akibat dipatuk ular.

Baca: Ini Profil Andi Arief, Politisi Partai Demokrat yang Ditangkap Bersama Seorang Wanita karena Narkoba

Baca: Ingin Tahu Apakah Kamu Sudah Kecanduan Media Sosial? Lakukan Cara Ini

"Jadi pembahasan kita malam ini ialah kejadian baru-baru ini yang menimpa seorang anak SD menjadi korban gigitan ular di Bali. Ularnya itu kecil, warnanya hitam. Sebelumnya kita turut berdukacita terhadap keluarga tersebut," kata Panji kepada dua temannya.

"Bijaknya ibu dari korban ini, saat dievakuasi ularnya, itu tidak dibunuh. Omongin ular kecil berbisa, itu banyak, di antaranya golongan Elapidae.

"Elapidae itu golongan ular berbisa keluarga Kobra, Welang, Ular Laut. Nah Ular Cabai juga merupakan ular mematikan. Malam ini kita coba cari di sekitar rumah saya karena saya pernah bertemu beberapa kali," kata Panji Petualang melanjutkan.

Dia menjelaskan, walaupun kecil tapi bisa ular ini enam kali lebih kuat dari Ular Kobra.

Panji Petualang pun menyusuri sekitar rumahnya, yang saat itu dalam kondisi usai hujan.

"Jadi Ular Cabai itu suka daerah adem, ketinggian, dan suka menuju lubang-lubang tanah yang memiliki air. Makanannya itu amphibi kecil, juga ular lainnya yang lebih kecil darinya. Mereka aktif di malam hari, apalagi selesai hujan merupakan momen yang pas mencarinya," jelas Panji yang sudah memiliki 1,3 juta subscribers di Panji Petualang Channel.

Baca: Tak Perlu Repot ke Salon! Pakai 6 Bahan Alami Ini untuk Menebalkan Alis Tipis

Baca: Diduga Babi Ngepet, Warga Membawa Seekor Babi ke Kantor Polisi

Panji Petualang menerangkan, areal sekitar rumah juga merupakan areal yang disukai ular jenis itu.

"Justru mereka lebih dekat dengan kita (manusia), mereka berada di lingkungan kita untuk mencari makanan. Dan mereka merasa cocok dengan tempat tinggal kita," terangnya.

Tidak lama berselang, Panji Petualang dkk berhasil menemukan Ular Cabai yang juga dikenal dengan nama latin Calliophis Intestinalis, yang merupakan ular berbisa sangat mematikan.

"Jenis Ular Cabai kecil, walaupun besarnya tidak sampai seperti jari kelingking, tapi ular ini punya bisa enam kali lebih kuat dari Kobra. Ukurannya maksimal 30-40 cm. Di kepalanya ada garis bermotif cabang berbentuk huruf Y dan memiliki garis kuning atau putih sampai ke ekor belakang (stripe). Kerennya saat di balik ada warna hitam-putih dan bagian ekor ada warna merah,"

"Ular ini cantik banget tapi ringkih. Karakternya pun pasif, tidak seperti ular berbisa. Tapi bagi teman-teman yang melihat saya memegang dengan free handle ini mohon jangan ditiru. Satu kali gigitan ular itu kita bisa mati dalam hitungan jam. Untuk manusia dewasa ada 4-5 jam bertahan hidup," jelas Panji merincikan dalam video berdurasi 12 menit itu.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved