Shotcut Canggu yang Viral dengan Kendaraan Nyemplung di Sawah, Ada Rencana Pelebaran
Meski rambu lalu lintas yang dipasang tak mengizinkan kendaraan melintas dua arah di Shortcut Canggu, namun pengendara tetap melabrak.
Penulis: I Wayan Erwin Widyaswara | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Ia mengaku sempat diperlihatkan koran yang memuat berita mengenai kondisi shortcut Canggu.
“Tentunya ini kan sangat merugikan pariwisata kita. Kalau sampai dibiarkan citra Bali tidak bagus di mata dunia. Biar gak gara-gara ini saja, semuanya kena imbas, jadi kami berharap agar dicarikan solusi,” harap Agus.
Polemik shortcut Canggu saat ini bukan cuma soal kemacetan, dan ancaman kendaraan nyemplung ke sawah.
Shortcut Canggu kondisinya kini makin memprihatinkan.
Polemik shortcut Canggu saat ini bukan cuma soal kemacetan, dan ancaman kendaraan nyemplung ke sawah.
Tapi kondisi paving yang digunakan di jalan ini juga sudah hancur, dan bergelombang.
Di depan Kantor Balai Karantina Pertanian yang ada di pinggir shortcut ini misalnya, paving sudah hampir semuanya terangkat dan membentuk lubang berisi air.
Di salah satu sudut shortcut ini, terlihat pinggiran jalan sudah longsor, sehingga berpotensi membahayakan pengendara ketika melintas.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung, Ida Bagus Surya Suamba, menyatakan Pemkab Badung sudah merespon keluhan warga dan wisatawan soal shortcut Canggu.
Dinas PUPR Badung pun sudah menganggarkan proyek pelebaran jalan yang banyak dilintasi turis ini.
Sebelum pelebaran jalan, Pemkab Badung akan melakukan pembebasan lahan di sekitar shortcut Canggu ini dengan anggaran dana Rp 32 miliar.
Namun Suamba mengaku ihwal kepastian jadi atau tidaknya proyek pembebasan lahan itu masih menunggu kepastian dari Sekda Badung.
“Sudah dianggarkan tahun ini, itu sudah dianggarkan RP 32 miliar. Terus pengerjaannya sekarang masih diproses. Sekarang pembebasan lahan, tapi pasti dan tidaknya itu menunggu petunjuk pimpinan lagi apakah direalisasikan atau tidak. Yang jelas sudah dianggarkan, tinggal menunggu kepastian dari Sekda,” kata Suamba saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Untuk proyek pembebasan lahan, menurut Suamba, direncanakan direalisasikan tahun 2019 ini.
Sedangkan, pengerjaan pelebaran jalan di shortcut Canggu direncanakan direalisasikan tahun 2020 mendatang.
Lalu kenapa baru sekarang Pemkab Badung menganggarkan proyek pelebaran jalan ini?
Ternyata alasannya terkendala dana.
“Sekarang sudah syukur dianggarkan, kendalanya ya masalah uang. Kan banyak yang harus ditangani, bukan hanya ini saja. Sekarang tinggal menunggu kepastian saja, yang jelas sudah dianggarkan,” pungkas Suamba. (*)