Pemilu 2019

Lewat Mural 30 Meter, Ajak Generasi Milenial Tak Golput & Melek Pemilu

I Gede Adi Satya terlihat asik menggoreskan catnya di tembok yang berukuran kurang lebih 3 x 3 meter.

Penulis: Putu Supartika | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Putu Supartika
Lomba mural KPU Provinsi Bali ajak kaum milineal untuk aktif dalam Pemilu 2019, Minggu (17/3/2019) 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- I Gede Adi Satya terlihat asik menggoreskan catnya di tembok yang berukuran kurang lebih 3 x 3 meter.

Sementara tiga teman lainnya yakni Aris Suwantara, Bagus Beratha Wijaya, dan Indra Mulyana juga asik mencampur cat.

Mereka berasal dari Komunitas Alas Kaki ISI Denpasar dan ikut dalam lomba mural yang dilaksanakan oleh KPU Provinsi Bali.

"Kami mengangkat tema wayang untuk mengajak pemilih agar tidak golput," kata Aris Suwantara sambil mencampur cat, Minggu (17/3/2019).

Di antara dua gambar wayang yang dibuat, ada sebuah tulisan "sampunang golput nggih (jangan golput ya)."

"Kami angkat manusia tapi dalam bentuk wayang," imbuh Aris.

Ketua KPU Provinsi Bali, I Dewa Agung Gde Lidartawan mengatakan lomba mural ini digelar serentak di seluruh Indonesia walaupun waktu pelaksanaannya berbeda-beda.

Dan untuk di Bali sendiri, lomba ini digelar di Jalan Gadung, Denpasar, tepatnya di tembok belakang SMA Negeri 1 Denpasar.

Pada tembok dengan panjang kurang lebih 30 meter ini, terdapat sepuluh kotak yang akan diisi mural oleh masing-masing peserta.

"Peserta yang mendaftar ada 18. Mereka mengirimkan gambar, lalu gambarnya kita seleksi. 10 besar dimural di sini," kata Lidartawan.

Lomba mural ini merupakan salah satu cara untuk mengajak kaum milenial untuk ikut aktif dalam pemilu.

"Ini untuk mengisi kekosongan kaum milenial karena mereka selalu merasa tak diberikan apresiasi. Ini sudah milenial banget apalagi di Bali darah seni mengakar sekali," imbuhnya.

Para peserta diharapkan untuk mengungkapkan seni sebagai sebuah ajakan untuk datang ke TPS ikut memilih.

Dari hasil karya itu nanti diharapkan masyarakat yang lewat di sana mampu menangkap pesan dari mural tersebut.

"Lewat mural ini kita menyampaikan kesan pemilu harus damai, anti hoax," imbuhnya.

Dipilihnya Jalan Gadung sebagai lokasi mural dikarenakan di sana merupakan pusat beberapa sekolah.

Diharapkan pula mural ini mampu memberikan penyadaran kepada generasi muda khususnya pemuda agar mengerti pemilu.

Lomba ini memperebutkan hadiah total Rp 22.500.000.

Pemenang akan diumunkan tanggal 24 Maret bertepatan dengan kampanye partai di Bajra Sandhi Renon, Denpasar. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved