Dendam Lama Sulut Made Murdana Lempar Molotov, Berniat Bakar Rumah Sunartawan karena Ini
Pembakaran menggunakan bom molotov tersebut dilakukan oleh tersangka bernama I Made Murdana alias Jerug (46),
Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Polresta Denpasar berhasil mengungkap kasus pembakaran rumah milik Putu Sunartawan di Jalan Cokroaminoto Nomor 442, Banjar Liligundi, Ubung Kaja, Denpasar pada Kamis (14/3) pukul 03.00 Wita.
Pembakaran menggunakan bom molotov tersebut dilakukan oleh tersangka bernama I Made Murdana alias Jerug (46), dan telah diamankan pada Sabtu (16/3) pukul 16.30 Wita.
Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Ruddi Setiawan, didampingi Kasat Reskrim Kompol I Wayan Arta Ariawan menjelaskan kejadian ini disulut dendam lama Jerug kepada korban Putu Sunartawan.
Pelaku dan korban masih satu banjar.
"Tersangka mengaku masih kesal atau dendam kepada korban sehingga tersangka melakukan itu (pembakaran). Ia mendatangi rumah korban mengendarai sepeda motor serta membawa dua botol berisi bensin dan sumbu tersebut," ujar Ruddi Setiawan kepada awak media di Mapolresta Denpasar, Minggu (17/3) sore.
Kapolresta melanjutkan, Jerug merasa dendam karena pernah dilaporkan oleh Sunartawan pada September 2017 dalam kasus penusukan di lingkungan banjarnya.
Sunartawan sebelumnya bekerja sebagai sekuriti dan pernah jadi kelian pecalang.
Jerug yang menusuk korban, tidak terima dengan laporan ke Polsek Denpasar Barat hingga sampai pada persidangan dan tersangka divonis hukuman penjara selama 4,5 bulan di Lapas Kerobokan.
"Tersangka keluar dari penjara pada Januari 2018. Saat itu juga tersangka merasa dendam," jelas Ruddi.

Sementara itu, berdasarkan keterangan Jerug, aksi pembakaran rumah korban menggunakan bom molotov Kamis dini hari lalu dilakukannya sepulang bermain ceki di rumah temannya di Jalan Cargo, Denpasar.
Sekitar pukul 01.00 Wita, Jerug hendak pulang ke rumahnya.
Dalam perjalanan timbul niat buruknya untuk melakukan pembakaran di rumah korban.
Jerug sendiri sudah menyiapkan bahan-bahan serta alat untuk melakukan pembakaran tersebut.
Bahkan sudah disiapkan sebelum Hari Raya Nyepi 2019 atau seminggu sebelum kejadian.
Ia telah membeli bensin dengan botol plastik, dua botol kaca dan botol plastik yang di ujungnya sudah ada sumbunya.