Jangan Lakukan 8 Hal Terlarang Ini saat Liburan ke Jerman

Sebagai negara dengan tingkat kriminalitas rendah dan kesejahteraan tinggi, Jerman menjadi salah satu destinasi wisata menarik bagi para wisatawan

penguinandpia.com
Ilustrasi traveling ke Jerman 

TRIBUN-BALI.COM - Sebagai negara dengan tingkat kriminalitas rendah dan kesejahteraan tinggi, Jerman menjadi salah satu destinasi wisata menarik bagi para wisatawan dunia.

Kamu bisa menemukan aneka jenis wisata di negara ini mulai dari wisata sejarah, wisata budaya hingga wisata alam.

Dengan segala pesona wisata yang dimiliki membuat Pemerintah Jerman membuat beberapa larangan guna membuat menjaga keamanan dan ketertiban negara ini.

Nah, bagi kamu yang ingin liburan ke Jerman ada baiknya menyimak delapan hal terlarang yang pantang kamu lakukan di negara ini:

1. Larangan Membuat Keributan

Ilustrasi
Ilustrasi (Tribun Belitung)

Setiap warga di Jerman sangat menjaga ketentraman lingkungannya, tak terkecuali bagi para wisatawan.

Kamu dilarang membuat keributan atau suara bising lainnya mulai pukul 10 malam hingga 6 pagi waktu setempat.

Jika kamu nekat membuat keributan, maka jangan kaget polisi akan datang menjemputmu.

Baca: Ular Lilit Leher Wanita 18 Tahun Saat Tidur, Aku Merasa Sesuatu yang Halus Melingkari Leher

Baca: Hati-Hati, Begini Cara Kerja Pembobol ATM Lakukan Skimming

2. Larangan memberi makan hewan

Ilustrasi Anjing
Ilustrasi Anjing (Tribun Bali/Istimewa)

Di Jerman tidak banyak ditemui hewan liar, dan jika ada sudah pasti dilindungi oleh undang-undang perlindungan hewan khusus.

Larangan memberi makan hewan ini juga berlaku bagi hewan peliharaan milik tetangga.

Memberi makan pada hewan peliharaan orang lain tanpa meminta izin terlebih dahulu bisa kena tuntutan secara hukum.

3. Larangan mencuci mobil sembarangan

Iilustasi Cuci mobil
Iilustasi Cuci mobil (Capture Youtube Tribun Bali)

Mencuci mobil di halaman rumah memang lebih murah, tetapi berbeda dengan di Jerman, mencuci mobil sembarangan termasuk pencemaran lingkungan.

Sabun yang digunakan untuk mencuci mobil bisa berdampak buruk pada air tanah.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved