3 Ular & Satu Biawak Masuk Rumah Warga di Denpasar dalam Semalam, Ini Hal yang Paling Ditakuti Ular
Dalam semalam, BPBD Kota Denpasar menangani tiga ular dan satu biawak yang masuk rumah.Pada Minggu (31/3/2019) ular masuk di Jalan Ratna, Denpasar
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Dalam semalam, BPBD Kota Denpasar menangani tiga ular dan satu biawak yang masuk rumah.
Pada Minggu (31/3/2019) ular masuk di Jalan Ratna, Denpasar, Bali.
Kejadian ini terjadi pukul 04.23 Wita.
Crew penangkap ular dari Pos Juanda pun melakukan penangkapan ke lokasi kejadian.
Diketahui jenis ular tersebut merupakan ular sawah dengan panjang satu meter.
Sebelumnya pada pukul 03.30 Wita juga ada kejadian ular masuk rumah di Jalan Tukad Bilok, Nomor 10.
Ular tersebut merupakan jenis ular sanca batik dengan panjang satu meter.
Pada pukul 01.05 Wita ular juga masuk rumah di Jalan Naga Sari, Penatih.
Jenis ular ini merupakan sanca batik dengan panjang kurang lebih satu meter.
Sementara itu pada Sabtu (30/3/2019) pukul 23.00 Wita seekor biawak masuk rumah di Jalan Wibisana Barat, Gang II, Denpasar.
BPBD kota Denpasar dari Pos Mahendradata pun melakukan penangkapan terhadap biawak tersebut.
Menurut Kepala BPBD Kota Denpasar, IB Joni Ariwibawa beberapa waktu lalu ketika dikonfirmasi Tribun Bali mengatakan agar kejadian ular masuk rumah tak terulang ia mengimbau agar masayarakat membersihkan lingkungan sekitar dari rerimbunan semak yang bisa menarik perhatian ular.
Sementara itu, Kadek Adi Saputra dari Yayasan Bali Reptile Rescue, Jembrana, mengungkapkan bahwa ular merupakan reftil pemalu.
Ular tak akan menyerang jika tidak diserang.
"Ular sebenarnya pemalu. Ia tidak akan menyerang bila tidak diserang. Namun saat kita lihat ular dalam otak sudah berpikir untuk membunuh. Coba kita biarkan maka dia akan lewat," kata Adi Saputra, saat diwawancarai belum lama ini di Tabanan.