Warga Batu Belig Geger Bule Ini Tiba-tiba Roboh & Pingsan Kemudian Tewas
Masyarakat seputaran Batu Belig, Canggu, Badung, Sabtu (30/3) digegerkan penemuan bule pingsan di pinggir Pantai Batu Belig
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Masyarakat seputaran Batu Belig, Canggu, Badung, Sabtu (30/3) digegerkan penemuan bule pingsan di pinggir Pantai Batu Belig.
Setelah dilakukan pengeceken, bule tersebut ternyata sudah meninggal.
Bule pingsan yang diketahui bernama Christopher Kibby Harris itu pertama kali diketahui oleh Alfon (28) yang merupakan petugas keamanan Villa Atas Ombak.
Ia mengatakan, sekitar pukul 11.00 Wita melaksanakan tugas jaga di Villa Atas Ombak. Saat itu, dia melakukan pengecekan di pinggir pantai belakang villa dan melihat orang asing tergeletak di pasir.
"Orang asing tersebut masih sempat jalan dan jatuh kembali, setelah itu ada orang asing lainnya yang sedang jalan di pinggir pantai membantunya," ujar Alfon ke petugas kepolisian.

Alfon kemudian mencoba membantu dengan membawa korban ke pinggir pantai, menuju tempat yang teduh.
Alfon juga membelikan air mineral untuk diminumkan kepada korban.
Tak berapa lama, tenaga medis dari Abdi Medica datang memeriksa korban.
"Saat diberikan, air itu dimuntahkan dan kemudian tidak beberapa lama dokter dari Abdi Medica datang, memeriksa kondisi korban. Namun dokter tersebut menyampaikan kalau korban sudah dalam keadaan meninggal," bebernya.
Dokter Ni Luh Jayanti Wulan Sari (25) yang menangani korban mengaku ditelepon oleh Alfon yang menceritakan ada wisatawan pingsan di pinggir pantai. Kemudian bergegas ke lokasi kejadian.
"Setelah tiba di TKP dan melakukan pemeriksaan terhadap korban, kondisi korban sudah dalam keadaan tidak bernapas. Tidak ada nadi, tidak ada replek pupil serta tidak ada tanda bekas kekerasan di tubuh korban," ungkap dr Ni Luh Jayanti Wulan Sari.
Ia mengatankan, korban meninggal sebelum diperiksa. “Tampaknya sebelum dilakukan pemeriksaan korban sudah meninggal,” jelasnya.
Kapolsek Kuta Utara, AKP Dewa Putu Anom Danujaya SH membenarkan hal tersebut. Mayat langsung dikirim ke RSUD Sanglah untuk dilakukan penyelidikan.
“Sementara tidak ada korban kekerasan yang terjadi. Hanya saja korban terlihat pingsan dan langsung meninggal,” pungkasnya. (*)