Wiki Bali
TRIBUN WIKI - Makanan Khas Buleleng yang Wajib Dicicipi, dari Blayag hingga Jukut Undis
Berikut Tribun Bali rangkum 3 makanan khas Buleleng tanpa olahan daging babi yang wajib dicicipi saat berkunjung atau berwisata ke Buleleng
Penulis: Noviana Windri | Editor: Irma Budiarti
Laporan Wartawan Tribun Bali, Noviana Windri Rahmawati
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Apa yang Tribunners pikirkan jika mendengar kuliner Bali?
Kuliner olahan daging babi, rujak kuah pindang atau pie susu?
Tentunya pulau Bali tidak hanya memiliki kuliner olahan daging babi, rujak kuah pindang ataupun pie susu saja dong.
Banyak sekali kuliner Bali lainnya yang bisa diicip-icip ketika berkunjung atau berwisata di Pulau Dewata.
Salah satunya ketika berkunjung ke Bali Utara, tepatnya di Kabupaten Buleleng.
Tribuners wajib mencicipi olahan makanan khas Buleleng saat berwisata ke tempat ini.
Baca: Ditreskrimum Polda Bali Sebut Ketua Kadin Bali Sudah Ditetapkan Tersangka Sejak Jumat Lalu
Baca: Hari Ini Cabai Kecil Turun Rp 2.500 per Kilo, Ini Daftar Harga Bahan Pokok di Denpasar
Tak perlu khawatir, buat Tribuners yang mencari makanan khas Buleleng tanpa olahan daging babi juga ada lho.
Berikut Tribun Bali rangkum 3 makanan khas Buleleng tanpa olahan daging babi yang wajib dicicipi saat berkunjung atau berwisata ke Buleleng.
1. Tipat Blayag Buleleng
Berbeda dengan tipat pada umumnya, tipat Blayag khas Buleleng tidak menggunakan bumbu kacang pada umumnya.
Melainkan menggunakan kuah bumbu kuning khas Bali.
Isian Tipat Blayag terdiri dari tauge, bayam, suwiran ayam, kacang tanah goreng, telur rebus dan bawang goreng.
Baca: Ceritakan Kondisi Ani Yudhoyono, Annisa Pohan Menangis
Baca: Digiring Polisi ke Ruang Penyidik, Ketua Kadin Bali: Saya Mau Bicara Tapi Tidak Dikasih
2. Sudang Lepet
Sudang lepet merupakan kuliner khas Buleleng beruba nasi campur atau nasi urap.