Masa Bakti Tri Rismaharini Berakhir 2020, Ini Deretan Nama yang Siap Maju di Pilwali Surabaya

Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya masih akan digelar tahun 2020 mendatang.

Editor: Rizki Laelani
kompas.com
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. 

Masa Bakti Wali Kota Tri Rismaharini Berakhir 2020, Ini Deretan Nama yang Siap Maju di Pilwali Surabaya

TRIBUN-BALI.COM, SURABAYA - Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya masih akan digelar tahun 2020 mendatang.

Kini nama-nama kandidat calon pengganti Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

Bahkan, sebagian dari mereka sudah memperkenalkan diri ke masyarakat untuk Pilwali Surabaya 2020 sebagai kandidat bakal calon Wali Kota Surabaya.

Jika dilihat dari daftar namanya, calon pengganti Risma yang sudah dua periode menjabat sebagai Wali Kota Surabaya ini, didominasi oleh nama-nama muda.

Baca: Iwan Boris Marbun dan David Purba Tak Berkutik Saat Diciduk, Ini Barang Baukti yang Diamankan

Baca: Korban Beberkan Tindakan Bejat Oknum PNS, Mengaku Disetubuhi, Disekap, Disiksa, Disundut Api Rokok

Baca: Penantian Ardilla Nonton Oriental Circus The Great 50 Show Benar-benar Terpuaskan

Baca: Mulai 3 Mei, Warga Negara Asing Over Stay 1 Hari, Siap-siap Denda Rp 1 Juta

Berdasarkan rilis yang diterima oleh TribunJatim.com, di antaranya adalah Kepala Bappeko Surabaya, Eri Cahyadi, Wakil Wali Kota Surabaya, Wisnu Sakti Buana.

Kemudian politisi muda dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dhimas Anugrah, Sekjen Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN), KH Zahrul Azhar Asad (Gus Hans) dan juga politisi PKB Fandi Utomo.

Melihat daftar nama tersebut, tentu memiliki tantangan yang cukup berat, terlebih lagi prestasi dari Tri Rismaharini yang cukup moncer dalam mempersolek kota Surabaya.

Jubir Komunitas Peduli Indonesia (Kompi), E Subekti mengatakan nama-nama tersebut kini dituntut harus memiliki kinerja yang sama dengan Risma.

"Sejak kepemimpinan Bu Risma standar masyarakat Surabaya tentang sosok wali kota sangat tinggi. Sekarang orang Surabaya punya kualitas tinggi untuk figur wali kota. Semua karena tolok ukurnya adalah standar figur Risma," katanya, Jumat (1/5/2019).

Subekti masih meyakini dari nama-nama tersebut masih terus bisa berubah dan bergerak hingga pengumuman resmi dari hasil Pemilu 2019 oleh KPU.

Pasca pengumuman tersebut, partai politik akan berusaha berhitung secara politik, untuk bisa memasang dan mengusung tokoh mereka untuk bisa maju di Pilwali Surabaya 2020.

"Rentang waktu masih cukup panjang, dan banyak potensi berubahnya nama-nama yang muncul," pungkas Subekti yang juga pialang saham itu. (*)

Artikel ini ditulis Wartawan TribunJatim.com, Aqwamit Torik telah tayang di Tribunnews.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved