162 Guru PNS Pensiun Tahun 2019, Tabanan Kekurangan Tenaga Pengajar

Ratusan tenaga pendidik bersatus PNS pensiun setiap tahun, akibatnya Tabanan krisis guru sehingga dibantu guru honorer atau guru abdi

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/Lugas Wicaksono
(ilustrasi. foto tidak terkait berita) Seorang guru mengajar di SDN 2 Tunjung, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, Sabtu (10/10/2015). 162 Guru PNS Pensiun Tahun 2019, Tabanan Kekurangan Tenaga Pengajar 

162 Guru PNS Pensiun Tahun 2019, Tabanan Kekurangan Tenaga Pengajar

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Ratusan tenaga pendidik bersatus PNS pensiun setiap tahunnya.

Hal ini menyebabkan Tabanan krisis guru sehingga untuk mengisi kekurangan tersebut, Dinas Pendidikan Tabanan dibantu guru honorer atau guru abdi.

Selain itu, 170 lulusan CPNS yang diterima menjadi guru SD dan SMP juga belum mampu meng-cover kekurangan guru di Tabanan.

Untuk tahun 2018, guru yang pensiun atau purna bakti sebanyak 125 orang.

Rinciannya, 89 guru SD, 24 guru SMP, dan guru TK sebanyak 12 orang.

Baca: Syahrini 3 Ganti Gaun Dalam Acara Makan Malam Silaturami

Baca: Syukuran Atas Terselenggaranya Pemilu, 10.000 Orang Akan Padati Lapangan Bajra Sandhi Minggu Besok

Sementara untuk tahun 2019, guru yang pensiun sebanyak 162 orang.

Sekretaris Dinas Pendidikan Tabanan, I Wayan Udayana Sosiawa mengatakan, setiap tahunnya memang ada ratusan guru yang memasuki masa pensiun.

"Seperti contohnya pada tahun 2018 ada sebanyak 125 guru yang pensiun dan 2019 sebanyak 162 guru pensiun," ujarnya, Jumat (3/5/2019).

Ia menyebutkan, jumlah guru yang pensiun tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Tabanan.

Untuk tahun 2018, sebanyak 21 guru pensiun di Kecamatan Penebel.

Baca: Siswa SMA Bunuh Diri Karena Hasil Ujian Dinyatakan Tak Lulus, Tapi Ternyata Ada Kesalahan Penilaian

Baca: Kirim 50 Atlet, IODI Bali Ingin Tahu Kekuatan Lawan dalam Indonesia Open Dancesport Championships

Jumlah tersebut merupakan yang terbanyak, kemudian disusul dengan Kecamatan Kediri sebanyak 16 guru, dan Tabanan sebanyak 14 guru.

Selanjutnya, Kecamatan Marga 9 orang, Kerambitan 10 orang, Pupuan 7 orang, Baturiti 7 orang, Selemadeg Barat 20 orang, Selemadeg 2 orang dan Selemadeg Timur 1 orang.

“Memang setiap tahun ada guru yang pensiun, dan jumlah juga lumayan banyak,” ujar Sosiawan.

Ia mengatakan, untuk mengisi kekosongan tersebut sebenarnya bisa ditutupi dengan adanya perekrutan CPNS.

Baca: Peringati Hardiknas, Dealer Trimitra Bali Gelar Lomba Mewarnai

Baca: Rektor UNHI Sebut Ada Peningkatan Pendaftar, Calon Mahasiswa Baru Gelombang Pertama Capai 600 Orang

Namun, untuk tahun 2019 ini hanya 170 orang CPNS bidang guru yang lulus sehingga masih belum bisa meng-cover yang kurang.

Terlebih lagi, tahun 2019 ada sekitar 162 guru sampai bulan Desember akhir akan memasuki masa pensiuannya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved