Pelaku Perampokan Berpistol di Apotek Denpasar Beraksi Didua Lokasi Ini, Ruddi:Ciri-ciri Pelaku Sama
Diduga pelaku juga pernah melakukan aksinya di dua TKP berbeda, yakni minimarket di kawasan Sunset Road Kuta dan Circle K di kawasan Kuta Utara.
Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR -- Pelaku aksi perampokan dengan menggunakan senjata api jenis pistol terus dilakukan pengejaran oleh jajaran Polresta Denpasar, Rabu (8/5/2019).
Dari rekaman CCTV dan keterangan saksi, pelaku yang melakukan aksinya sendirian tersebut sempat menodongkan pistol ke arah karyawan Apotek Kimia Farma di Jalan Teuku Umar, Denpasar..
Dari pengembangan penyelidikan kepolisian menyebutkan bahwa pelaku ternyata pernah melakukan aksinya di dua TKP berbeda, yakni minimarket di kawasan Sunset Road Kuta dan Circle K di kawasan Kuta Utara.
Dikonfirmasi ke Kapolresta Denpasar Kombes Pol Ruddi Setiawan pun membenarkan bahwa pelaku yang beraksi dengan pistol itu sama.
"Sebelumnya sudah saya sampaikan dia sudah pernah melakukan aksinya di wilayah Kuta Utara, Kuta dan Denpasar Barat yang terakhir ini. Ciri-ciri pelaku sama dari tiga TKP itu," jawabnya di Lobby Mapolresta Denpasar.

Bentuk tim, untuk melakukan penangkapan terhadap pelaku tersebut, Kombes Pol Ruddi Setiawan yang juga Ketua Satgas CTOC Polda Bali.
Sudah membentuk tim yang tergabung dari Polresta Denpasar, Polsek Kuta Utara, Polsek Kuta dan Polsek Denpasar Barat yang berkolaborasi dengan Satgas CTOC.
"Saat ini kita masih lakukan pengejaran, target semakin cepat ya semakin bagus dan kita cari sampai ketemu," lanjutnya.
Baca: 3 Bulan Hirup Udara Bebas dari Lapas Kerobokan, Muliantara Nekat Mencuri Untuk Biaya Sekolah Anaknya
Sementara itu, saat ditanyai mengenai keaslian senjata yang digunakan pelaku saat beraksi, Kapolresta Denpasar meragukan senjata api tersebut.
Ruddi mengatakan senjata yang berukuran kecil itu tidak terlihat seperti senjata asli melainkan seperti senjata mainan.
Ia tambah menyakini dari hasil penyelidikan dan keterangan saksi yakni karyawan Apotek Kimia Farma yang sempat melihat senjata korban, cara pegangnya hingga akhirnya saksi melawan.
"Kalau dari hasil penyelidikan dan saksi, pada saat pelaku mendekati korban, terus dilawan dan lari karena dari dia pegang senjata, dia pegangnya pun seperti pistol mainan pas diliat langsung dilawan dan pelaku lari," tambahnya.
Selain itu, Ruddi juga menuturkan aksi penodongan dengan menggunakan senjata api ini baru pertama kali dilakukan di wilayah Kota Denpasar.
Baca: Jenazah DJ Adam Sky Dikremasi di Bali
Namun untuk aksi seperti ini, di wilayah Kuta dan Kuta Utara sudah pernah terjadi, bahkan dari aksinya hanya satu tempat yang berhasil pelaku gasak uangnya sebesar Rp 700 ribu.
"Kalau dari tiga TKP ini kami lihat hanya satu orang saja. Ini baru pertama kali lah. Semua masih dalam penyelidikan. Hanya satu yang dia dapatkan (hasil penodongan) disalah satu toko di Kuta Utara," tutupnya.
(*)