Badung Canangkan Garba Sari Demi Cegah Stunting, Semua Aparat Desa Diharapkan Mendata Ibu Hamil
Dinas Kesehatan mencanangkan Gerakan Badung Sehat pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (Garba Sari)
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Dinas Kesehatan mencanangkan Gerakan Badung Sehat pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (Garba Sari).
Gerakan ini bertujuan untuk mencegah stunting (lambat pertumbuhan) pada anak akibat kekurangan gizi.
Bahkan Garba Sari ini dilakukan dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
“Target yang kita sasar adalah enam kecamatan di Kabupaten Badung. Yakni 16 kelurahan serta 46 desa. semua akan kita jadikan kader kesehatan di desa, untuk kesejahteraan masyarakat di badung,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Badung dr Gede Putra Suteja usai menggelar pencanangan Gerba Sari di balai pesamuhan Banjar Delod Sema, Desa Kekeran, Kecamatan Mengwi, Jumat (10/5/2019) kemarin.
Menurutnya, peran desa di sini, seperti perangkat desa, petugas kesehatan bidan desa, supaya mendata dan memantau berapa ibu hamil di desa masing-masing.
Baca: Anies Baswedan Kenakan Udeng Batik Saat Cek Perbaikan Pura Segara Kemayu Cilincing
Baca: Jelang Kelulusan, 156 Siswa SMK Rekayasa Denpasar Mepamit Samawartana
Selain itu apakah sudah diperiksa kehamilannya sebulan sekali, sudahkah imunisasi.
Sehingga semua itu, menurut Suteja yang harus diamati.
“Begitu juga kemudian kebutuhan gizi apakah sudah mencukupi. Saat melahirkan apakah bayi mendapatkan ASI eksklusif dan seterusnya,” terang dr Suteja.
Bila ternyata didapati ada warga yang tidak mampu mencukupi kebutuhan gizi, misalnya tidak bisa memberikan makanan pendamping untuk sang bayi, maka peran pemerintah desa untuk memberikan bantuan.
Sehingga akan menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
Namun ditanya mengenai angka kematian ibu dan anak di Badung, dr Suteja mengaku tidak memegang data.
Baca: Promo Lebaran! Ramayana Manjakan Konsumen dengan Diskon Sampai 80 Persen
Baca: Perayaan Hari Raya Saraswati, Siswa SD Negeri 8 Sanur Bikin Banten Gebogan sebagai Ucapan Syukur
“Bapak Bupati tadi telah menekankan semua pihak bekerja maksimal agar angka stunting di bawah 1 persen (dari angka kelahiran, red),” imbuh dr Suteja.
Sementara, pada saat menghadiri Pencananganan Garba Sari, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, menyatakan gerakan ini adalah bagian pencegahan agar masyarakat di Kabupaten Badung tidak mengalami gizi buruk selama 1.000 hari kelahiran pertama.
“Ini adalah tugas pemerintah juga untuk menjaga masyarakatnya hidup sehat dan layak, maka itu kita gerakkan hal ini,” ujarnya.
Ia mengatakan, gerakan pencananganan ini juga berlaku di semua desa, sehingga masyarakat di Kabupaten Badung sehat dan memiliki generasi berkualitas.
“Kami sangat menginginkan Kabupaten Badung yang sehat yang masyarakatnya selalu diperhatikan. Sehingga disini pemerintah desa juga berperan dalam gerba Sari ini,” jelas Bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang.
Pihaknya pun berharap, apa yang menjadi program untuk masyarakat cepat terwujud, sehingga Badung menjadi lebih hebat dan maju. (*)