Breaking News

Pesan 'Mati Satu Tumbuh Seribu' dari Geng Motor, Ancam buat Keributan di Jabodetabek

Korban bernama Danu (16), pelajar dan warga Jalan Madu Kalimalang Curug, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Editor: Rizki Laelani
Tangkapan layar Facebook Gangster Jakarta
Ancaman geng motor setelah 20 anggotanya berhasil diciduk polisi. Aksi brutal dan ulah dari geng motor yang kian merajalela dan meresahkan masyarakat. 

Pesan 'Mati Satu Tumbuh Seribu' dari Geng Motor, Ancam buat Keributan di Jabodetabek

TRIBUN-BALI.COM - Aksi brutal dan ulah dari geng motor yang kian merajalela dan meresahkan masyarakat.

Tak hanya itu, aksi brutal geng motor tersebut tak jarang memakan korban orang yang tak bersalah.

Seperti aksi brutal yang dilakukan geng motor belakangan ini, hingga ada korban jiwa orang tak bersalah.

Insiden brutal dan memilukan ini akhirnya menjadi viral di media sosial dan mendapat kecaman dari berbagai pihak.

Dikabarkan dari akun Instagram @warungjurnalis, keributan antara geng motor dengan peserta sahur on the road (SOTR) kembali terjadi di Jakarta, Sabtu (18/5/19) dini hari

Salah satu orang peserta SOTR meninggal dunia dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Jakarta setelah mengalami luka sabetan senjata tajam oleh kelompok gengster atau geng motor tersebut.

Baca: Benda dan Binatang yang Pernah Ditemukan dalam Perut Manusia, dari Ular hingga Geranat Nanas

Baca: Nuzulul Quran 17 Ramadhan, Begini Kondisi Nabi Muhammad Saat Didatangi Jibril Bacalah

Baca: Nyawa Raja Jalanan dari Medan Melayang di Tangan Warga yang Marah, Begini Kronologinya

Korban bernama Danu (16), pelajar dan warga Jalan Madu Kalimalang Curug, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Setelah diselidiki dan dilakukan penangkapan, sekitar 20-an anggota geng motor yang menewaskan peserta saur on the road diciduk polisi dari Ciputat Tangerang Selatan.

Para tersangka yang diamankan rata-rata masih berusia remaja, bahkan lima diantaranya perempuan.

Beberapa barang bukti yang digunakan dalam bentrokan berhasil diamankan, antara lain celurit, golok dan senjata tajam lainnya.

Namun tertangkapnya para anggota geng motor ini justru tak membuat geng motor lainnya jera, malah kini makin merajalela.

Bahkan anggota kini gengster sudah terang-terangan mengancam polisi.

Hal itu bisa dilihat di halaman Facebook Gangster Jakarta.

Postingan yang berupa ancaman dari page Facebook Gangster Jakarta ini sudah banyak tersebar dan ribuan kali dishare oleh netizen.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved