5 Kesalahan yang Tidak Disadari Sering Dilakukan saat Menyiapkan Makanan di Dapur
Banyak orang yang masih percaya kalau mereka sudah melakukan prosedur (memasak) yang benar, padahal kenyataannya tidak
TRIBUN-BALI.COM – Dapur adalah tempat "melahirkan" makanan.
Sadar atau tidak, dapur adalah sebuah tempat yang vital bagi kesehatan manusia.
Andai saja makanan tersebut tidak sehat, jangan harap ingin menjadi manusia sehat bisa didapat.
Hal ini karena sekalinya kita mengonsumsi makanan “sakit”, sudah basi, terkontaminasi bakteri, tak lama kemudian biasanya akan langsung sakit.
Makanan tersebut bisa saja beracun.
Bukan karena diracuni, tapi karena cara mengolah masakan di dapur yang salah bisa membuat makanan menjadi beracun.
Efeknya keracunan makanan bisa membuat manusia yang mengonsumsinya terganggu kesehatannya, bahkan tidak menutup kemungkinan meninggal dunia.
Menurut data Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), saat ini kasus keracunan makanan semakin meningkat tajam di Indonesia.
Penyebabnya sangat beragam, tidak saja karena bahan makanan yang digunakan untuk memasak beracun atau sudah tidak layak, tapi bisa juga oleh kelalaian kita dalam memasak di dapur.
Menurut Janet B. Anderson, RD, profesor klinik bidang nutrisi dan ilmu makanan di Utah University menyatakan, masih banyak orang tidak berhati-hati dalam mengolah makanan di dapur.
"Banyak orang yang masih percaya kalau mereka sudah melakukan prosedur (memasak) yang benar, padahal kenyataannya tidak," ujarnya.
Bahkan ada beberapa kesalahan yang selama ini sering dilakukan di dapur, seperti:
Baca: Kurangi Pemanasan Global, Inilah yang Dilakukan 7 Negara di Dunia
Baca: Meagan Donorkan Organ Putrinya Setelah Dinyatakan Mati Otak: Dia Akan Hidup Dalam Tiga Orang Berbeda
1. Tidak mencuci tangan sebelum memasak
Menurut Anderson, beberapa orang beranggapan mencuci tangan sebelum memasak merupakan sebuah kunci kebersihan.
Nyatanya, kita perlu mencuci tangan lebih dari sekali selama memasak.
Bahkan mencuci tangan setiap saat kita memegang berbagai jenis makanan, hal ini agar bahan makanan tidak terkontaminasi satu sama lain, yang dapat menyebabkan keracunan atau sakit perut.