Beringin Tua di Bangli Tumbang dan Menimpa Tujuh Kendaraan, Empat Orang Luka-luka
Pohon beringin di utara Pura Dalem Selaungan, Banjar Pande, Kelurahan Cempaga, Bangli, tumbang, Jumat (14/6/2019)
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Widyartha Suryawan
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Pohon beringin di utara Pura Dalem Selaungan, Banjar Pande, Kelurahan Cempaga, Bangli, tumbang, Jumat (14/6/2019).
Lima mobil dan dua unit kendaraan roda dua tertimpa material pohon. Empat orang pun mengalami luka-luka.
Puluhan personel gabungan Polres Bangli, Polsek Kota Bangli, dan BPBD Bangli sibuk mengevakuasi material pohon menggunakan gergaji mesin. Evakuasi juga dibantu warga sekitar.
Tampak dua unit kendaraan yakni pikap berplat DK 8024 PP dan Avanza DK 708 BQ ringsek tertimpa dahan pohon.
Demikian pula satu Daihatsu Xenia DK 1138 CJ yang juga ringsek di bagian depan. Berjarak sekitar 50 meter ke barat dari lokasi, terdapat dua unit ambulans yang standby.
Musibah itu terjadi pada pukul 15.00 Wita.
Wakapolres Bangli, Kompol I Made Krisnha saat ditemui di lokasi kejadian menyebutkan, terdata lima kendaraan roda empat serta dua unit kendaraan roda dua yang mengalami kerusakan akibat tertimpa material pohon.
“Untuk korban jiwa tidak ada. Hanya korban luka-luka sebanyak empat orang. Di antaranya Ketut Suwitra (36) dan Pande Wayan Candra (51) mengalami luka berat. Sedangkan Nyoman Sujana (27) dan Pande Putu Rastika Paramarta (22) mengalami luka ringan. Seluruh korban sudah dievakuasi di rumah sakit untuk segera mendapatkan perawatan,” katanya.

Musibah tersebut terjadi lantaran usia pohon yang tua di samping juga cuaca buruk.
Bagian dahan pohon tumbang dan menimpa kendaraan yang melintas maupun parkir di lokasi setempat.
Untuk proses evakuasi material pohon, pihanya telah menurunkan 50 personel gabungan Polres Bangli dan Polsek Kota Bangli dibantu BPBD dan masyarakat setempat.
“Musibah ini juga berdampak pada terganggunya lalu lintas di sekitar. Kami sudah berkoordinasi dengan polsek setempat untuk melakukan pengalihan arus, sehingga proses evakuasi dan pembersihan di lokasi kejadian bisa berjalan optimal,” ucapnya sembari mengatakan proses evakuasi membutuhkan waktu selama dua jam.
Lebih lanjut dijelaskan, berdasarkan keterangan saksi Putu Astawa (27) kala itu ia hendak menjemput istrinya yang berjualan di Pura Dalem Selaungan.
Kala itu kondisi cuaca di sekitar lokasi agak gerimis. Ia memarkir pikap DK 8238 PU di sebelah utara pohon beringin.
“Tak berselang lama, saksi melihat dahan pohon beringin patah. Di saat bersamaan, melintas mobil Avanza putih dari arah timur dan pikap putih dari arah barat. Sontak dahan tersebut langsung menimpa dua mobil itu. termasuk mobil korban juga mengalami kerusakan,” ungkap Kompol Krisnha.