Oknum Pemilik Yayasan Panti Asuhan di Buleleng Rudapaksa 9 Anak Asuhnya, Hamil Diimingi Bibit Babi
Oknum Pemilik Yayasan Panti Asuhan di Buleleng Rudapaksa 9 Anak Asuhnya, Hamil Diimingi Bibit Babi
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Dugaan pencabulan diduga terjadi di sebuah yayasan panti asuhan, kawasan Kecamatan Gerokgak, Buleleng.
Jumlah korban diperkirakan sebanyak sembilan orang, yang merupakan anak asuh dari yayasan tersebut.
Hingga saat ini polisi melalui Unit PPA Polres Buleleng masih melakukan pendalaman terhadap dugaan kasus tersebut.
Baca: Pamitan pada Istri Pulang Tinggal Nama, Pria ini Tewas Penuh Tanda Tanya, Dipulangkan dari Bali
Ketua LSM Pemerhati Pembangunan Masyarakat Buleleng Gede Anggastia, yang mendampingi kasus ini, Senin (17/6) mengatakan, pelaku dari aksi pencabulan ini diduga berinisial KP, selaku pemilik yayasan.
Sejauh ini, korban yang bersedia dimintai keterangannya berjumlah empat orang, masing-masing berinisial A, I, N dan S.
Dimana kasus ini mulanya dilaporkan oleh A ke Mapolres Buleleng seminggu yang lalu.
Baca: Berawal dari Chat WhatsApp, Mahasiswi ini Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar Kos
Pencabulan ini diduga dilakukan oleh pelaku KP sejak lama.
Beberapa korban pun sudah keluar dari yayasan tersebut.
Sementara korban-korban lainnya diakui Anggastia masih dimintai keterangannya oleh pihak pendamping.
Baca: Izin Praktek Dicabut karena Posting Foto Seksi, Dokter Cantik:Saya Tak Lakukan ini Bareng Pasien
"Seluruh korban ini sudah keluar dari yayasan. Dan mereka mengakui pernah jadi korban KP. Hanya saja mereka belum siap dimintai keterangan oleh polisi karena enggan mengungkit masa lalunya," jelas Anggastia.
Imbuh Anggastia, salah satu korban bahkan hamil akibat disetubuhi oleh terduga pelaku.
Korban pun dipaksa keluar dari yayasan dan diiming-imingi empat ekor bibit babi untuk menggugurkan kandungannya.
Dengan adanya kejadian ini, Anggastia pun berharap agar pihak kepolisian segera memeriksa terduga pelaku KP.
"Para korban ini hanya bersedia memberikan keterangan pada teman saya, pendamping perempuan. Karena mereka sangat trauma pasca kejadian," terangnya.
Sementara Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu Sumarjaya membenarkan jika pihaknya telah menerima laporan kasus dugaan pencabulan dengan terduga pelaku berinisial KP.