Dihantui Sosok Wanita dan Kera, Putu Suastika Lakukan Hal Diluar Nalar, Karutan Ungkap Fakta Ini

Dua sosok inilah yang membuatnya ketakutan dan menyuruhnya memakan kotorannya sendiri.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Rizki Laelani
kolase/tribunnews/dokumentasi karutan
Putu Suastika (25) tahanan di Rutan Kelas II B Negara, Jembrana mendadak membuat heboh seluruh warga binaan. Suastika tiba-tiba memakan kotorannya sendiri, yang membuat teman satu selnya gopah-gopoh. 

Dihantui Sosok Wanita dan Kera, Putu Suastika Lakukan Hal Diluar Nalar, Karutan Ungkap Fakta Ini

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Putu Suastika (25) tahanan di Rutan Kelas II B Negara, Jembrana mendadak membuat heboh seluruh warga binaan.

Suastika tiba-tiba memakan kotorannya sendiri, yang membuat teman satu selnya gopah-gopoh.

Kepala Rutan Kelas II B Negara, Purniawal menyatakan, Suastika sering mengaku bahwa ia melihat dua sosok gaib yang selalu menakut-nakutinya.

Ia selalu didatangi sosok seekor kera dan seorang wanita.

Dua sosok inilah yang membuatnya ketakutan dan menyuruhnya memakan kotorannya sendiri.

"Katanya kepada temannya memang ada sosok wanita dan kera yang dilihatnya. Jadi dua sosok yang dilihatnya inilah yang menyuruhnya," ucap Purniawal, Rabu (19/6/2019).

Baca: Live Streaming PSM Makassar Vs Becamex Binh Duong, Siap Beri Kejutan di Leg Pertama Semifinal

Baca: Live Streaming Persebaya Vs Madura United di 8 Besar Piala Indonesia, Kick-off 16.30 WITA

Purniawal menyebut, Suastika masih dalam status terdakwa dan merupakan tahanan kasus curanmor. Ia sebagai tahanan titipan Hakim Pengadilan Negeri (PN) Jembrana.

Dan sudah beberapa kali, Suastika menjalani sidang di PN Negara.

Suastika mengaku, bahwa tahanan di rutan yang dipimpinnya itu tidak dipungkiri memang memiliki riwayat atau medical record.

Santer terdengar, merupakan pasien RSJ Bangli. Entah bagaimana, kemudian akhirnya ditahan dan dititipkan di Rutan.

Suastika cenderung susah diajak komunikasi dan memilih berdiam dan menyendiri.

Kerap kali, ia sering berada di kamar khususnya sendiri dan memilih sendiri.

"Awalnya kami tempatkan di sel Mapeling (Masa Pengenalan Lingkungan)."

"Karena ada gelagat, maka kami tempatkan di kamar khusus dengan dua tahanan lain."

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved