Tak Ada Istilah Cepet-cepetan dalam Pendaftaran PPDB Jalur Zona Jarak Terdekat
Pendaftaran PPDB SMP di Denpasar untuk jalur zona jarak terdekat dan jalur inklusi dan kurang mampu digelar esok Senin (24/6/2019)
Penulis: Putu Supartika | Editor: Irma Budiarti
Tak Ada Istilah Cepet-cepetan dalam Pendaftaran PPDB Jalur Zona Jarak Terdekat
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pendaftaran PPDB SMP di Denpasar untuk jalur zona jarak terdekat dan jalur inklusi dan kurang mampu digelar esok, Senin (24/6/2019) hingga Selasa (25/6/2019).
Pendaftaran dilakukan mandiri secara online melalui website https://denpasar.siap-ppdb.com mulai pukul 08.00-14.00 Wita.
Kadisdikpora Kota Denpasar, I Wayan Gunawan mengatakan tak ada istilah cepet-cepetan dalam pendaftaran kedua jalur ini.
"Untuk jalur zona jarak terdekat tidak ada istilah cepet-cepetan. Kalau jalur zona kewilayahan baru seleksinya menggunakan waktu saat pendaftaran," kata Gunawan.
Selain itu, ia juga menjamin pendaftaran dimulai pukul 08.00 Wita.
Jika sudah buka sebelum waktu tersebut ia yang akan langsung menelepon Telkom yang dalam hal ini sebagai pembuat website PPDB ini.
Sehingga tak perlu begadang untuk bisa melakukan pendaftaran.
Bahkan untuk jalur zona terdekat ini, bagi yang rumahnya berbatasan langsung dengan sekolah yang dipilih, beberapa menit sebelum penutupan pun melakukan pendaftaran dijamin diterima.
"Yang jaraknya mepet dengan sekolah, dijamin diterima walaupun waktu pendaftarannya mepet," kata Gunawan.
Baca: Ikut Lomba Mewarnai untuk Mengisi Liburan Sekolah
Baca: Polresta Denpasar Berbagi Bersama Lansia, Bakti Sosial Serangkaian HUT Bhayangkara ke 73
Sementara itu, jika misalnya kuota untuk jalur zonasi ini 100, dan yang mendaftar lebih dari 100 baru diberlakukan waktu saat melakukan pendaftaran.
Penentuannya yakni untuk peringkat 1 sampai 99 ditentukan dengan jarak terdekat dengan sekolah. Dan untuk yang peringkat ke 100 baru ditentukan dengan waktu melakukan pendaftaran.
"Misal kuota 100, pada peringkat ke 100 ini ternyata yang jaraknya sama itu lebih dari satu, baru diterapkan waktu saat melakukan pendaftaran. Siapa yang duluan mendaftar itu yang masuk kuota ke 100," jelasnya.
Oleh karena itu, Gunawan mewanti-wanti calon peserta didik termasuk orangtua siswa agar benar-benar memilih sekolah yang dekat dengan tempat tinggal.