Sikap Barbie Kumalasari pada Fairuz Berubah Total, Fairuz Lakukan Langkah Tegas ini saat Ditelepon

TRIBUN-BALI.COM- Galih Ginanjar sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus "ikan asin".

Polisi juga sudah menjebloskannya ke tahanan. 

Diketahui, Galih Ginanjar ditahan akibat perkataannya di channel Youtube, yang dianggap menghina mantan istrinya, Fairuz A Rafiq.

• BREAKING NEWS: Helikopter Flying Bali PK-CDV Jatuh, Begini Nasib Pilot dan Tiga Orang Penumpang

Fairuz kemudian melapor ke polisi sampai akhirnya Galih Ginanjar diperiksa dan ditetapkan tersangka. 

Barbie Kumalasari, istri Galih Ginanjar, merasa situasi yang dialaminya cukup berat.

Meskipun kala dijumpai awak media kerap terlihat tegar dan menebar senyum, sebagai istri Barbie Kumalasari mengaku bahwa dirinya terpukul dengan kasus ini.

• Cemburu pada Istri Tua, Istri Muda di Kintamani Nekat Lakukan ini, Berawal dari Dering Telepon

Tangisnyanya pecah kala menjenguk Galih Ginanjar di Polda Metro Jaya pada Jumat (12/3/2019) sore.

Sempat percaya diri dalam menghadapi kasus dan tak gentar dengan pergerakan dari pihak Fairuz A Rafiq, Barbie Kumalasari kini mulai mengusahakan jalan damai demi bebasnya Galih Ginanjar.

Barbie Kumalasari yang awalnya juga tak mempermasalahkan perkataan Galih Ginanjar kini mulai pontang-panting mencari jalan agar bisa berdamai dengan Fairuz A Rafiq.

Tapi hati wanita mana yang tidak sakit kala mantan orang terdekat mengumbar hal hina yang belum tentu nyata?

Dan ini mungkin yang tengah dirasakan oleh Fairuz A Rafiq kala ini, melihat respon istri Sonny Septian tersebut kala dihubungi Barbie Kumalasari.

Meski berstatus istri dari mantan suami Fairuz A Rafiq, nyatanya Barbie Kumalasari tak memiliki kontak Fairuz sebelum kasus ini mencuat.

Kepada MOP Channel (12/7/2019) Barbie Kumalasari mengaku baru saja mendapatkan kontak Fairuz A Rafiq di hari yang sama saat menjenguk Galih Ginanjar.

Barbie Kumalasari berusaha untuk menghubungi Fairuz A Rafiq.

Namun apa daya, nasi sudah menjadi bubur, Fairuz A Rafiq menurut pengakuan Barbie Kumalasari menolak untuk dihubungi.