Kehabisan Bensin, Dedik Nyolong Motor di Payangan Tapi Motornya Sendiri Ditinggal di TKP
Aksi kejahatan Dedik Iswanto alias Adiman (33) asal Malang, Jawa Timur, cukup menggelitik aparat kepolisian Polsek Payangan.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR – Aksi kejahatan Dedik Iswanto alias Adiman (33) asal Malang, Jawa Timur, cukup menggelitik aparat kepolisian Polsek Payangan, Gianyar, Bali.
Saat motornya kehabisan bensin, ia memilih untuk melarikan motor orang lain yang kuncinya masih nyantol.
Sementara motornya sendiri ditinggal di tempat kejadian perkara (TKP).
Padahal secara ekonomis, harga motornya lebih mahal daripada yang dicuri.
Kapolsek Payangan, AKP I Gede Sudyatmaja, Jumat (19/7/2019) mengatakan, kasus ini berawal saat pelaku, Dedik yang tinggal sementara di wilayah Banjar Seseh, Desa Singapadu, Sukawati ini meminjam motor Yamaha Xrider DK 2607 FV, pada temannya, Selasa (16/7/2019).
Saat itu, pelaku mengaku akan mencari pekerjaan, dengan mengambil rute ke Payangan.
Ketika berada di Banjar Ponggang, Desa Puhu, Payangan, bensin kendaraan pelaku habis.
Saat itu, ia melihat sepeda motor Honda Supra tahun 2000, yang kuncinya masih nyantol.
Tanpa basa-basi, pelaku akhirnya melarikan kendaraan tersebut.
Namun dalam aksinya, pelaku sendiri meninggalkan jejak, yakni meninggalkan sepeda motornya.
“Saat bensinya habis, pelaku justru melarikan motor orang lain, sementara motornya sendiri ditinggal di TKP,” ujarnya.
Berdasarkan motor Xrider yang ditemui di TKP, pihak kepolisian menduga pelakunya adalah pemilik motor tersebut.
Dari penyelidikan yang dilakukan, diketahui pemilik asli kendaraan tersebut atas nama Sulianto.
“Saat kami cari pemilik motor ini, yang bersangkutan mengatakan motor itu dipinjam oleh temannya, dengan alasan mencari pekerjaan,” ujarnya.
Berbekal informasi tersebut, Polsek Payangan pun tidak membutuhkan waktu lama untuk menggelandang Dedik ke jeruji besi.