Serba Serbi

Lahir Umanis Galungan, Dermawan, Pengasih, Begini Jalan Hidupnya

Dilihat dari saptawaranya, hari ini, Kamis (25/7/2019) adalah Wraspati (Kamis), sedangkan pancawaranya adalah Umanis sedangkan wukunya Dunggulan.

Penulis: Putu Supartika | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Putu Supartika
ilustrasi 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Dilihat dari saptawaranya, hari ini, Kamis (25/7/2019) adalah Wraspati (Kamis), sedangkan pancawaranya adalah Umanis sedangkan wukunya Dunggulan.

Sehingga hari ini juga disebut sebagai Umanis Galungan.

Jika dijumlahkan urip pancawara dan saptawaranya hasilnya 13.

Memurut wariga, seseorang yang lahir Kamis Umanis memiliki jatah umur di dunia selama 78 tahun.

Peruntungannya berdasarkan periode kelahiran atau Sri Sedana adalah sebagau berikut.

Saat berumur 0 - 6 tahun hidupnya sengsara atau kesakitan.

Umur 7 - 12 tahun penghasilan sedikit.

Saat menginjak usia 13 - 16 tahun kembali mengalami penderitaan atau kesakitan.

Hidup senang ketika berumur 19 - 24 tahun, namun menurun menjadi kesakitan atau mengalami penderitaan ketika umur 25 - 30 tahun.

Umur 31 - 42 tahun penghasilan sedikit.

43 - 48 tahun kembali mengalami hidup senang.

Penghasilan sedang ketika umur 49 - 54 tahun.

Saat ukur 55 - 60 tahun kembali mengalami kesakitan atau penderitaan.

Umur 61 - 66 tahun penghasilan sedikit, penghasilan naik menjadi sedang saat umur 67 - 72 tahun.

Diakhir jatah hidupnya menurut wariga yaitu 73 - 78 tahun hidupnya akan senang.

Sedangkan yang lahir wuku Dunggulan memiliki sifat dermawan, pengasih, cinta kebajikan, walaupun memiliki rejeki kecil.

Selain itu juga ringan tangan dan suka kepunyaan orang lain, memiliki nafsu yang besar, dan mudah marah.

Percaya tidak percaya semua tergantung ikhtiar dan doa yang tulus ikhlas. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved