Gadget Style
Dipersenjatai Ultrapixel Kamera Jadi Lebih Tajam
HTC One Mini Tampilkan gambar bersuara

Laporan Wartawan Tribun Bali, Irma Yudistirani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Smartphon berkapasitas memori besar dan mengandalkan kualitas kamera, serta kekuatan prosesor kembali masuk pasar Bali.
Kali ini produk smartphone asal Taiwan, HTC One Mini. Produk yang terpajang di gerai Erafone, Jalan Teuku Umar Nomor 182, Denpasar ini dibanderol Rp 5.749.000.
Namun jangan kaget, lantaran manajemen akan memberi cashback, sehingga harganya menjadi Rp 4.499.000.
Smartphone yang memiliki layar 4,3 inci, terdapat dua pilihan warna, yaitu hitam dan putih. Sedangkan ukuran dan bodi sampingnya yang slim membuat nyaman digenggaman.
Gestur HTC One Mini tidak seperti yang sering dijumpai pada umumnya. Gestur atau pergerakan untuk memilih menu justru dari atas ke bawah, bukan ke samping kanan atau ke kiri.
Meski begitu, respon pergerakannya masih sama seperti smartphone lain. Layarnya yang telah dilengkapi gorilla glass, sehingga HTC One Mini anti gores dan benturan.
Kamera belakang dilengkapi teknologi empat ultrapixel, bukan mega pixel. Hal ini dapat menghasilkan gambar lebih jernih dan jelas.
"Baru HTC ini yang menggunakan teknologi ultrapixel," kata Maad Adnan, Front Liner Erafone kemarin (30/6/2014).
Kamera pun mempunyai beberapa fitur bawaan HTC. Di antaranya Zoe Camera, HDR, sweep Panorama dan mode frame gambar.
Zoe Kamera berfungsi untuk menampilkan gambar bersuara. Caranya, ketika fitur tersebut diaktifkan, pengguna dapat merekam beberapa gambar sambil mengucapkan sesuatu.
"Misalnya kita mau mengambil gambar pemandangan. Di sana ternyata pemandangannya bagus, sementara kita tidak bisa menyampaikannya. Melalui fitur ini, kita bisa mengambil gambar dengan cara merekam, lalu kita bisa mengatakan, pemandangannya bagus sekali. Nanti saat dilihat di galeri, maka hasil fotonya bisa bersuara sesuai suara kita pada saat itu," ungkap Adnan usai memperagakan fitur tersebut pada Tribun Bali.
HDR berfungsi untuk memperjelas obyek depan yang membelakangi cahaya. Fitur ini menurut Adnan cocok bagi pengguna yang sering mengambil gambar sunset.
Terkadang ponsel lain tidak mampu menampilkan obyek manusia di depannya ketika ia membelakangi cahaya.
"Justru malah terlihat membias di belakang obyek. Kalau fitur ini diaktifkan, maka gambar matahari dan obyek manusia di depannya akan sama-sama tertangkap jelas oleh kamera," ujar pria berusia 24 tahun ini.