Sarbagi Region
Sudikerta Tak Ingin Bendesa Tersangkut Kasus
"Untuk balik nama saya pribadi akan bantu biayanya"
Penulis: I Putu Darmendra | Editor: Rizki Laelani
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR- Kepala Bidang Pembinaan Adat dan Tradisi Dinas Kebudayaan Kabupaten Gianyar, I Wayan Sudha meminta motor hibah yang sebelumnya dirawat sebaik mungkin, agar bisa dimanfaatkan untuk kepentingan adat.
Terkait dana perawatan dan pajak, dikatakannya hal tersebut adalah tanggungjawab Bendesa.
"Oh ya, tampaknya motor yang lama sudah rusak, dirawat kembalilah. Berikan kepada Prejuru lainnya untuk kepentingan di masing-masing tempat. Kalau dananya mungkin bisa pakai kas desa, atau Bendesa langsung merawat," tuturnya.
Wakil Gubernur Bali, I Ketut Sudikerta yang sempat membuat Bendesa menunggu sampai pukul 15.00 Wita menuturkan, hibah sepeda motor ini diharapkan mampu meningkatkan semangat para Bendesa Adat dalam bertugas sebagai pangemong keamanan di wilayahnya masing masing.
“Penyerahan hibah sepeda motor ini harus mampu memberikan kontribusi positif di tengah kegiatan adat di Bali,” ujar Sudikerta.
Tak hanya itu, ia menegaskan bantuan ini tidak diperuntukan kepada pribadi Bendesa, melainkan ditujukan kepada Desa Pekraman.
"Nantinya ini bisa dimanfaatkan Prajuru maupun masyarakat. Bantuan ini milik Desa Pekraman bukan Bendesa," katanya.
Ia berharap agar bantuan ini dimasukkan ke dalam aset Desa Pekraman serta dibalik namakan atas nama Desa Pakraman sendiri.
Hal ini dilakukan untuk menghindari permasalahan yang mungkin timbul dikemudian hari.
"Untuk balik nama saya pribadi akan bantu biayanya. Saya tidak ingin nanti ada Bendesa yang tersandung kasus hukum karena bantuan ini," jelasnya. (*)