Pilkada Denpasar

NasDem Ingatkan PDIP untuk Mengikat IB Rai Mantra

Dinamika politik berjalan sangat dinamis,segala kemungkinan bisa saja terjadi, termasuk manuver partai politik yang ingin menarik Rai Mantra.

Penulis: Robison Gamar | Editor: Bambang Wiyono
zoom-inlihat foto NasDem Ingatkan PDIP untuk Mengikat IB Rai Mantra
Tribun Bali
Ngurah Gede Widiada

Laporan Wartawan Tribun Bali: Robinson Gamar

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Ketua DPD NasDem Denpasar Ngurah Gede Widiada mengingatkan PDIP sebagai mitra kolaisinya di DPRD Denpasar agar mulai serius memikirkan persiapan Pemilihan Wali Kota tahun 2015.

Secara khusus, Widiada menekankan agar PDIP tidak melepas IB Rai Dharmawijaya Mantra, wali kota yang kini sedang menjabat.

Menurut Widiada, saat ini dinamika politik berjalan sangat dinamis. Segala kemungkinan bisa saja terjadi, termasuk manuver partai politik yang ingin menarik Rai Mantra.

“Sebagai mitra koalisi, tentu NasDem punya kewajiban mengingatkan kepada PDIP agar Rai Mantra tidak jatuh ke partai lain,” kata Widiada, Selasa (23/9) di Denpasar.

Rai Mantra adalah aset PDIP, jangan sampai lepas. Berdasarkan pengamatan NasDem di arus bawah, Rai Mantra masih mendapat simpati publik.

Dengan segala kelebihan dan kekuranganya, Rai Mantra dianggap mampu mengemban tugas.

Terutama dalam aspek berpikir jangka panjang. “Kesuksesan Rai Mantra tidak bisa diukur hanya dengan keberhasilan pembangunan fisik semata, tapi membangun pola pikir,” kata Widiada.

Karena itu, sebagai partai politik NasDem menginginkan agar Denpasar kembali dipimpin Rai Mantra.

NasDem mengingatkan PDIP jangan sampai lengah dalam kondisi politik yang sangat dinamis dan cair. Harus segera dipastikan bahwa Rai Mantra akan kembali didorong ke bursa Pilkada.

Masukan tersebut tentu sebatas sebagai mitra koalisi. Keputusan akhir tentu tergantung mekanisme internal PDIP. Kalaupun pada akhirnya Rai Mantra dilepas oleh PDIP, NasDem akan tetap pada komitmennya berkoalisi dengan PDIP.

“Keputusan akhir tetap di tangan PDIP karena mereka punya mekanisme yang harus dihargai,” kata Widiada. (rob)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved