Community
Komunitas Dewata Diecast Koleksi Mobil Mini Sejak SD
Punya Hobi Diorama dan Serunya Saat Balapan
Penulis: Niken Wresthi KM | Editor: Rizki Laelani
"Kalau diorama biasanya yang dinilai keunikan, detail, dan keharmonisan tema dan mobil," papar laki-laki yang berkat diorama bengkel ini membawa pulang piala juara III dari kompetisi di Jogjakarta 2013 lalu.
Selain diorama, miniatur mobil yang tidak menggunakan mesin ini pun bisa difungsikan sebagai mobil balap.
Namun, karena diecast tidak dilengkapi mesin, pada kompetisi balap, adu kecepatan benar-benar mengandalkan gravitasi.
"Track-nya dibuat ada turunan gitu memang, untuk memanfaatkan gravitasinya," ujar Rudi, pria berkacamata yang toko mainannya yang terletak di Jalan Pattimura sering dijadikan tempat berkumpul diecaster lain.
Track pada kompetisi balap diecast biasanya seluruhnya sepanjang 30 meter, dengan tinggi turunan 3 meter. Karena berbasis gravitasi, laju diecast ditentukan berat atau bobot miniatur mobil.
Selain itu, keserasian bodi diecast serta pelumas yang diterapkan pada ban juga memengaruhi.
Pelumas yang digunakan bukan pelumas yang biasa diaplikasikan pada motor asli. Sebab, dinilai terlalu kental.
"Kalau untuk pelumas, kita biasa ngeracik sendiri, campuran oli asli motor sama minyak urang-aring dan zaitun, untuk dapetin encernya," papar Arie sambil melempar tawa. (*)