Community
Cerita Komunitas Yamaha R25 Bali Bertukar Informasi Seputar Modifikasi
Komunitas ini kan punya susunan pengurus yang jelas, mulai dari ketua hingga bendahara
Penulis: Niken Wresthi KM | Editor: Agung Yulianto
Destinasi turing yang dipilih adalah Gunung Bromo di Probolinggo, Jawa Timur. Selain berwisata, lokasi ini juga dipilih sebagai tempat prosesi tirtayatra atau berdoa. “Bromo dipilih sebagai lokasi turing perdana R25 Bali, selain turing, bagi anggota yang beragama Hindhu juga bisa sekalian berdoa di sana. Kan ada pura di kaki Gunung Bromo,” kata Rio. (Tribun Bali cetak/wre)
Santun dengan Moto Respect for All
DI tengah populernya stigma yang cenderung negatif yang disematkan pada klub-klub sepeda motor, komunitas Yamaha R25 merasa perlu membedakan diri dari klub sepeda motor lain.
“Meski tidak semua, tapi stigma masyarakat ke klub motor itu liar, kegiatannya balap liar. Nah, itu yang ingin kita ubah dari komunitas kita,” ujar Rio.
Pembentukan pengurus mulai dari ketua, humas hingga bendahara, adalah pula bagian dari upaya merapikan komunitas motor ini.
Tak hanya itu, komunitas R25 Bali juga mengharuskan anggotanya memiliki surat izin mengemudi (SIM) ketika melakukan registrasi.
“Minimal bagi yang mau registrasi harus punya SIM, biar nggak melanggar aturan berlalu lintas,” tutur Rio.
Ketika melakukan registrasi, anggota akan dibekali gantungan kunci dengan nomor sesuai pendaftaran.“Anggota juga akan diberi gantungan kunci, di gantungan kunci itu ada nomor registrasi masing-masing,” lanjut Rio.
Selain sebagai identitas, pemberian gantungan kunci ini juga menghindari risiko kunci tertukar dengan sesama pengendara lain.
Komunitas ini juga memberlakukan beberapa pakem aturan yang harus ditaati setiap anggotanya. Mulai dari kopi darat yang dibatasi selesai maksimal pukul 23.00 Wita. Tak hanya kopi darat offline, pada pertemuan dunia maya baik di grup tertutup Facebook atau BlackBerry Messenger (BBM), obrolan harus ditutup tepat pada jam serupa.
Tak hanya soal jam malam, komunitas ini juga menghindar dari obrolan yang hanya bertujuan komersil atau bisnis. Karenanya topik obrolan seputar dagang produk di Facebook pun dijadwalkan.
Member atau anggota yang berniat mempromosikan suku cadang tertentu melalui Facebook, hanya diperbolehkan melakukan postingan tiap Senin dan Selasa. “Bagi yang melanggar, sanksinya ya dikeluarkan dari grup,” tutur Rio.
Untuk makin menunjukkan diri dengan santun, komunitas ini juga mengadakan kopi darat keliling di luar kopdar wajib. Pada kopi darat keliling ini, agenda berkumpul dilakukan di rumah seorang anggota.
“Anggota kita ada yang mahasiswa, yang masih menjadi tanggung jawab orangtua masing-masing. Jadi untuk membangun kepercayaan, kita kopdar keliling ke rumah seorang anggota,” ujar Rio.
Dengan upaya ini, lanjut Rio, komunitas R25 ingin mencirikan diri sebagai komunitas motor santun dengan turut menghargai kepentingan orang lain. Seperti moto komunitas yang terbaca pada masing-masing gantungan kunci, yakni Respect for All. (wre)