Maling Nekat Sikat Helm di Parkiran Polda

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Seorang perempuan menangis di tempat parkir Mapolda Bali, Rabu (10/12). PNS Polda Bali itu takut pulang karena tak punya helm. Helmnya raib dari motor Scoopy yang diparkir di situ.
Perempuan yang hendak pulang ke Peguyangan usai apel sore itu, akhirnya membeli helm baru yang harganya murah. Dengan harapan, kejadian hilangnya helm tidak terulang lagi.
Selain perempuan PNS itu, Adit seorang wartawan dari media online Bali, juga mengalami nasib sama di lokasi yang sama. Helm INK yang baru dibeli seharga Rp 300 ribu hilang dari motornya.
"Tadi kutaruh di spion kanan," katanya.
Adit menyayangkan helmnya bisa hilang. Padahal jelas-jelas ia parkir di markas kepolisian Polda Bali ini. Adit akhirnya menerima bantuan seorang anggota Provos yang saat itu memiliki helm cadangan.
Menurut petugas Provos yang berjaga di lorong Mapolda Bali, kejadian hilangnya helm sudah dua kali dalam sehari. Sebelumnya, kasus helm hilang ternyata sudah sering terjadi. Sebab itu ia meminta agar para pemilik helm mengunci dengan aman.
"Di sini sudah dua kali untuk hari ini (kemarin). Kita tidak bisa mengawasi karena memang bukan kapasitas kita secara langsung. Tapi kalau ketahuan pasti akan kita amankan," jelas salah satu petugas Provos Polda Bali.
Sementara, minimnya Closed-Circuit Television (CCTV) di Mapolda Bali, terutama bagian parkir, serta minimnya pengawasan keluar masuknya Mapolda Bali, membuat pencurian helm marak terjadi. Bahkan, sebelumnya petugas Provos juga pernah menjadi korban pencurian helm. (*)