Eksekusi Mati Terpidana di Bali

Persiapan Pemindahan Duo Bali Nine Sudah Beres

Persiapannya bahkan sudah beres, tinggal kini menunggu perintah dari Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk melaksanakan pemindahan.

Tribun Bali
Raji (ibunda terpidana mati Bali Nine, Myuran Sukumaran) menangis 

Laporan Wartawa Tribun Bali : Eviera Paramita Sandi, Manik Priyo Prabowo, dan Edi Suwiknyo

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR –  Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali sudah melakukan persiapan untuk pelaksanaan pemindahan dua terpidana mati Bali Nine dari LP Kelas IIA Denpasar di Kerobokan ke Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

Persiapannya bahkan sudah beres, tinggal kini menunggu perintah dari Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk melaksanakan pemindahan.

"Sampai saat ini belum ada perintah kapan pemindahan, tapi yang jelas kami sudah siap," ujar Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) dan Humas Kejati Bali, Ashari Kurniawan, Minggu (15/2/2015) kepada Tribun Bali.

Ketika ditanya apa saja persiapannya, Ashari menolak menyebutkannya dengan detail.

Kesiapan untuk melakukan proses pemindahan juga diungkapkan oleh pihak Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kerobokan. Kepala LP Kerobokan, Sudjonggo menegaskan bahwa kapanpun perintah pemindahan napi itu disampaikan, pihak LP siap melaksanakannya. 

Menjelang pemindahan dua napi tersebut, katanya, LP Kerobokan tidak melakukan persiapan yang khusus. "Semuanya biasa-biasa saja. Tidak ada penambahan personel," ujar Sudjonggo saat melakukan peninjauan di LP Kerobokan, Bali, Sabtu (14/2/2015) malam. 

Sudjonggo menepis isu bahwa para napi resah menjelang pemindahan Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. "Saya lihat nggak ada keresahan itu. Semua baik-baik saja," kata dia.

Menurut dia, kondisi para napi di LP terbesar di Pulau Dewata itu aman-aman saja kendati kabar tentang rencana eksekusi terhadap duo Bali Nine kian santer. 

Pada Sabtu (14/2/2015) malam hingga Minggu (15/2/2015) dini hari, Satuan Brimob Polda Bali menyisir LP Kerobokan. Sekitar 8 personel Brimob Polda Bali tiba dengan bersenjata, dan menyisir pintu LP.

Kedatangan para anggota Brimob itu bersamaan dengan kedatangan Sudjonggo. 

"Hanya meninjau, karena ada warga binaan (sebutan resmi untuk napi, red) yang kena bogem," ujar Sudjonggo singkat.

Ia enggan berkomentar lebih jauh terkait urusan pengamanan, dan menyerahkan urusan itu kepada Polda Bali.

Mengenai patroli Brimob Polda Bali yang menyisir LP Kerobokan, Kejaksaan Tinggi Bali mengaku pihaknya tidak memintakan kegiatan tersebut.

"Tidak ada dari kami, mungkin itu dari LP sendiri yang memintakan, karena pihak LP yang punya tempat," tandas Ashari Kurniawan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved