Griya Style
Vihara Dharmayana dari Abad ke-17 Masih Berdiri Kokoh di Kuta, Bali
Akulturasi Arsitektur Bali dan Tiongkok
Penulis: Ni Ketut Sudiani | Editor: Rizki Laelani
TRIBUN BALI/ I NYOMAN MAHAYASA
“Mungkin saja di dalamnya dibuat dari kapur. Saya juga kurang tahu pasti. Yang jelas itu sangat langka dan antik. Kadang saya heran juga,” terangnya seraya menambahkan masyarakat Tionghoa sudah mulai menetap di sekitar vihara sejak tahun 1724.
Secara umum, keseluruhan bangunan memiliki corak merah, identik pula dengan simbol-simbol tertentu, seperti naga, lampion, barong sai.
Ada juga sejumlah lukisan dinding yang mengisahkan perjalanan figur-figur suci, berlatar pemandangan di gunung dan alam bebas. (*)
Berita Terkait