EKSEKUSI MATI DUO BALI NINE

Mati Sia-sia, Ini Pernyataan Sikap Rohaniawan Duo Bali Nine

"Kita harus pastikan bahwa negara tidak akan lagi merampas hak orang untuk bertobat," tukasnya.

Tribun Jogja
Ilustrasi eksekusi 

Laporan Wartawan Tribun Bali: I Made Ardhiangga

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Myuran Sukumaran dan Andrew Chan sudah dieksekusi mati oleh regu tembak, di Nusakambangan, Cilacap Jawa Tengah.

Atas eksekusi Duo Bali‎ Nine, Rohaniawan sekaligus sahabat keduanya, M.A. Mirdjaja menyatakan sikap.

"Andrew and Myuran adalah martir untuk revolusi hukum di Indonesia," ucapnya kepada Tribun Bali, melalui pesan singkatnya, Rabu (29/4/2015).

Menurut dia, dengan begitu, maka periode transisional justice (keadilan transisional) sangatlah penting.

Supaya, generasi bangsa Indonesia tidak membangun pondasi yang salah.

"Kebobrokan sistem hukum dan korupsi keadilan harus bisa kita lawan dengan value yang juga sesuai dengan jiwa zaman kita," tegasnya.

Karena itu, penghapusan hukuman mati adalah salah satu discourse (pembahasan) penting.

Pembahasan supaya generasi berikutnya tidak lagi mengulang kesalahan sejarah, yang menyebabkan orang orang seperti Andrew, Myuran, Okudili dan Raheem mati sia-sia.

"Kita harus bisa memastikan bahwa tidak ada lagi Andrew dan Myu lain akan mati di negeri ini. Kita harus pastikan bahwa negara tidak akan lagi merampas hak orang untuk bertobat," tukasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved