Tragedi Angeline
Kelebihan dan Kelemahan Teknologi Mambis
Apa itu sebenarnya Mambis atau Mobile Automated Multi- Biometric Identification System? Sebagai pengetahuan umum, silakan baca di sini.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Seperti diketahui Tim Inafis atau Sistem Identifikasi Sidik Jari Indonesia Markas Besar Polri telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di kediaman Margriet di Jalan Sedap Malam Denpasar guna mengumpulkan bukti-bukti tambahan dalam mengungkap tewasnya bocah malang Engeline (Sebelumnya ditulis Angeline).
Untuk mengungkap hasil temuuan sidik jari, tim Inafis menggunakan teknologi bernama "Mambis" atau sistem identifikasi multibiometrik otomatis untuk mengungkap kasus pembunuhan Engeline.
"Itu untuk membuka identitas, salah satunya mengungkap sidik jari," kata Kepala Kepala Pusat Inafis Mabes Polri, Brigadir Jenderal Bekti Suhartono, ditemui di Mapolda Bali di Denpasar, Jumat (19/6/2015).
Nah, apa itu sebenarnya Mambis atau Mobile Automated Multi- Biometric Identification System?
Berdasarkan sumber Humas Mabes Polri, Mambis dapat dijabarkan seperti di bawah ini:
Apa itu Mambis?
- Aplikasi biometric berbentuk mirip papan pemindai kartu kredit.
- Digunakan dalam perangkat khusus dapat memindai iris/selaput pelangi dan scan sidik jari.
- Hanya dengan memindai retina mata dan sidik jari, jati diri korban kejahatan/pembunuhan atau pelaku kejahatan tanpa identitas bisa diketahui dengan cepat
- Memiliki ponsel yang terintegrasi di mana aplikasi berjalan dalam sistem Android dan terkoneksi dengan database Administrasi Kependudukan.
- Perekaman retina dan sidik jari diproses dengan cepat melalui akses khusus ke database Administrasi Kependudukan Kementrian Dalam Negeri. Hanya beberapa detik data diri muncul di layar meliputi nama lengkap, alamat dan wajah sesuai rekaman e-KTP.
Bagaimana Cara Kerjanya?
Petugas identifikasi cukup menyorot retina atau menempelkan ibu jari ke papan sensor Mambis:
- Pemindaian retina mata hanya bisa dilakukan jika jaringan matanya belum rusak (Untuk memindai retina mayat harus tidak lebih dari empat jam setelah kematian).
- Sedangkan pemindaian sidik jari bisa dilakukan kapan saja.
Apa Kelemahannya?
- Ditentukan oleh hasil rekam sidik jari dan retina program e-KTP, jika pada saat perekaman sidik jari dan retina e-KTP tidak sempurna akan memberikan beberapa kemungkinan identitas.

Ilustrasi E-KTP. (Sumber: kompas.com)
- Hanya dapat memproses pemindaian seseorang yang telah terdokumentasi di data base e-KTP Kemendagri.
Berapa Harga Perangkat Mambis?
Perangkat identifikasi buatan Amerika Serikat ini bernilai Rp 130 juta. (*)
Info ter-UPDATE tentang BALI, dapat Anda pantau melalui:
Like fanpage >>> https://www.facebook.com/tribunbali
Follow >>> https://twitter.com/Tribun_Bali