Joroknya Toilet di Denpasar
Mirisnya Kondisi Toilet di Art Center
Art Centre Jalan Nusa Indah Denpasar, sudah sekitar dua pekan ini digelar Pesta Kesenian Bali (PKB). Kondisi toilet-toiletnya ternyata lebih jorok
Laporan Wartawan Tribun Bali, AA Putu Santiasaa Putra
TRIBUNBALI.COM, DENPASAR - Art Centre Jalan Nusa Indah Denpasar, sudah sekitar dua pekan ini digelar Pesta Kesenian Bali (PKB). Kondisi toilet-toiletnya ternyata lebih jorok dari toilet di Lapangan Renon ataupun di Lapangan Lumintang.
Toilet laki-laki dekat Kalangan Ratna Kanda berbau pesing nan menyengat. Lantainya kotor dengan bekas jejak kaki para pengguna toilet.
Ada urinoir kurang terawat, terdapat kerak dan kotor. Di dalam toilet, air sempat menggenang kira-kira setinggi 3-4 cm.
Toilet laki-laki di Gedung Bawah Ksiarnawa juga berbau pesing. Bahkan hanya melintas di depannya saja, bau pesing sudah tercium.
Di lantainya banyak terdapat jejak alas kaki berwarna hitam sehingga terlihat kotor.
Ada dua wastafel di sana, satu di antaranya lepas kran airnya dan belum diperbaiki, sehingga menyulitkan pengunjung untuk memakainya.
Pengunjung harus mengantre pada satu wastafel di dalam toilet yang pesing itu. Padahal, toilet di Gedung Bawah Ksiarnawa ini sering dipakai pengunjung karena tempatnya sangat strategis dari keramaian.
Toilet laki-laki di panggung terbuka Ardha Candra tak kalah memprihatinkan. Pada dua di antara tiga kloset yang ada, terdapat kotoran manusia yang mengambang di lubangnya. Selain itu, sisa-sisa tisu berserakan.
Selang di toilet juga ada yang rusak, lantainya menghitam oleh lumut atau kerak. Terdapat pula sampah plastik dan tisu berserakan, tidak dibuang pada tempatnya.
“Aduh, baunya menyengat sekali di dalam. Padahal, karena sekarang ada PKB, pasti setiap detik ada saja yang masuk menggunakan toilet ini. Karenatak ada petugas yang setiap saat membersihkan, ya jadi jorok begini. Mending saya bayar ya daripada gratis tapi jorok,” kata Ida Bagus Sumantra, pria asal Desa Lukluk, Kecamatan Mengwi, Badung, Sabtu (27/6/2015).(*)