Bali Paradise

Suka Makanan Pedas? Coba 36 Jenis Sambal di D’Sambal Jimbaran Bali

Tak hanya menghadirkan puluhan jenis sambal, D’Sambal juga menyajikan 30 lauk dan 18 sayuran yang bisa dipilih oleh pengunjung.

Tribun Bali/Ayu Dessy Wulansari
Berbagai hidangan sambal di D Sambal Jimbaran Bali 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Ayu Dessy Wulandari

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Rumah makan dengan hidangan spesialis sambal, Itulah yang menjadi konsep dari D’Sambal.

Berlokasi di Jalan By Pass Ngurah Rai Jimbaran, Badung, Bali atau 10 meter sebelah traffic light Taman Griya, D’Sambal menghadirkan 36 jenis sambal dengan level kepedasan berbeda.

Pemilik D’Sambal, Made Sariada, mengungkapkan dibukanya rumah makan ini karena hobi sang istri yang suka masak.

Selain itu, Made dan istri pun menyukai masakan dengan cita rasa yang pedas.

“Awalnya dulu buka Chinese food, namun tidak ada yang bisa dibuat unik. Terus sempat jalan-jalan di Yogyakarta yang mana banyak ada tempat makan yang menjual masakan pedas dan serba sambal. Karena tidak terlalu suka Chinese food, akhirnya berpikir kenapa tidak membuka tempat makan dengan konsep yang ada di sana dan dibawa ke Bali,” tuturnya.


Warung D'Sambal Jimbaran, Bali

Dari sekian banyak jenis sambal, Made menambahkan varian lainnya, terutama sambal khas Bali, seperti sambal embe dan sambal bongkot.

Semua sambal yang disajikan dibuat dalam keadaan fresh atau dibuat jika ada pemesanan.

Kualitas dari segi rasa dan porsinya pun menjadi hal yang diperhatikan.

Meski harga cabai yang menjadi bahan utama pembuatan sambal mengalami harga tidak stabil di waktu tertentu, namun Made tidak mengurangi atau mengganti cabai dengan jenis lainnya.

“Dulu ada pelanggan yang komplain karena rasa sambal beda dari biasanya. Sejak itu tidak pernah mengurangi jumlah cabai yang digunakan karena berpengaruh ke rasanya. Anggap itu sebagai resiko jika harga cabai sedang naik. Soal rasa masakan itu hal yang sensitif,” ucap Made.


Sambal cumi

Wulan dan Bella, dua pengunjung rumah makan D’Sambal mengaku menyukai rasa dari sambal yang dihidangkan.

Kedua mahasiswi Universitas Udayana tersebut sudah dua kali datang dan menyantap hidangan di D’Sambal.

“Rasa sambalnya enak dan terasa cabainya. Terus varian menunya tadi saya lihat cukup banyak. Kalau buat pecinta sambal itu sudah termasuk enak. Tadi coba sambal terasi, rasanya enak dan pedas. Harganya juga sangat cocok untuk mahasiswa,” ujar Wulan.

Tak hanya menghadirkan puluhan jenis sambal, D’Sambal juga menyajikan 30 lauk dan 18 sayuran yang bisa dipilih oleh pengunjung.

Untuk lauk terdiri dari berbagai olahan dari ikan, ayam, tahu, tempe, telur, terong, jamur, dan hati ampela.

Sedangkan untuk sayuran, ada pilihan plecing kangkung, cah tauge, terong goreng, dan lainnya.


Plecing kangkung

Beroperasi sejak Agustus 2014, D’Sambal menjadi pilihan bagi para pecinta kuliner pedas.

Tempat makan dengan suasana semi terbuka ini dibagi menjadi beberapa bagian.

Di area depan ditempatkan meja makan. Sedangkan area belakang, terdapat tiga gazebo dan sebuah tempat seperti wantilan yang digunakan untuk lesehan.

Selain berada di Jalan By Pass Ngurah Rai Jimbaran, Made juga membuka rumah makan D’Sambal di Jalan Kampus Poltek UNUD.

Dengan kapasitas 90 seat, D’Sambal buka setiap hari dari pukul 10.00 – 24.00 Wita.

Sambal Udang Pedas Jadi Favorit


Sambal udang

Dari sekian banyak jenis sambal, ada beberapa yang menjadi favorit pengunjung, yakni sambal udang pedas. Sambal satu ini berada di level paling pedas.

Sesuai namanya, olahan sambal ini dicampur dengan udang yang dibelah bagian punggungnya sehingga melebar atau yang sering disebut bentuk butterfly. 

Udang terasa segar dan pedasnya sambal cocok disantap nasi putih hangat.

Selain itu, ada juga sambal hati ampela goreng, sambal cumi pedas, sambal terong segar, sambal terasi segar, sambal cobek, dan sambal bawang lombok hijau.

Bagi yang tidak kuat dengan pedas, pengunjung bisa memilih jenis sambal kecap, sambal dabu-dabu, ataupun sambal mangga muda.

Harga sambal dimulai dari Rp 2.500 sampai Rp 8.500.

Ayam Bakar Lauk Andalan D’Sambal


Ayam bakar pedas

Untuk menu lauk, D’Sambal mengandalkan berbagai olahan daging dan ikan.

Hidangan yang sering dipesan yakni ayam bakar.

Potongan daging ayam yang telah dibumbui kemudian dibakar dan diberi sambal di atasnya.

“Ada rencana untuk menambah menu ikan bakar. Saat ini hidangan yang dibakar baru ayam saja,” ungkap Made.

Bagi yang tidak memakan daging, ada beberapa varian menu yang bisa dipilih.

Seperti jamur crispy, tempe, tahu, dan terong.

Harga lauk yang ditawarkan berkisar dari Rp 4 ribu Rp 15.500. (*)


Sambal matah

Info Harga
Sambal
Sambal Udang Pedas : Rp 8.500
Sambal Terasi Matang : Rp 3.500
Sambal Terasi Lombok Ijo : Rp 3.000
Sambal Hati Ampela Goreng : Rp 7.500
Sambal Cumi Pedas : Rp 8.500
Sambal Embe : Rp 3.500
Sambal Brambang : RP 3.500
Sambal Tempe : Rp 3.000
Sambal Cobek : Rp 3.500
Sambal Teri : RP 4.000
Lauk
Ayam Bakar : Rp 15.500
Ayam Goreng : Rp 12.500
Ayam Kremes : Rp 14.500
Lele Goreng : Rp 9.000
Udang Crispy : Rp 10.500
Jamur Crispy : Rp 8.000
Tahu/ Tempe Goreng : Rp 4.000
Ikan Tongkol Goreng : 10.000
Ikan Jangki Goreng : 11.000
Sayur
Plecing Kangkung : Rp 7.000
Ca Jamur : Rp 7.000
Ca Taoge Kangkung : Rp 7.000
Ca Taoge Teri : Rp 7.500
Lalapan : Rp 3.000
Pecel : Rp 6.500

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved