Citizen Journalism
Hasil Petik Minim, Walet di Goa Batu Melawang, Nusa Ceningan Menghilang
Pengelolaan sarang burung walet yang dilakukan PDNKK ini ibarat 'ngelawar capung'.
Penulis: Budikrista
TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Sebanyak tujuh orang yang ditugaskan oleh Perusahaan daerah Nusa Kerta Kosala (PDNKK) melakukan pemetikan sarang burung walet milik Pemkab Klungkung, di Goa Batu Melawang Dusun Ceningan, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Bali pada Kamis (30/7/2015) sore.
Tim yang sudah terbiasa memetik sarang burung walet ini, sebelumnya mempersiapkan berbagai peralatan untuk turun ke goa.
Seperti tangga yang dibuat menggunakan tali dan juga alat-alat pemetik walet lainnya.
Tim yang dipimpin oleh I Wayan Padol (50 tahun) sebelum masuk goa sudah mempersiapkan semua peralatan termasuk senter untuk penerangan dalam goa.
Sebelum turun juga menghaturkan banten pejati di sejumlah pelinggih di atas goa, untuk keselamatan tim saat melakukan pencarian sarang burung walet ini.
Selain dihadiri, Dirut PDNKK, I Wayan Sukadana, juga dihadirkan empat orang tim pengendali sarang burung walet dari Pemkab Klungkung untuk mengetahui kondisi hasil petikan sarang walet ini.
“Hasilnya, jauh dari kata baik, dimana sarang yang seharusnya didapat berwarna putih cerah, yang didapatkan malah warnanya kemerahan dan juga kecoklatan bahkan sebagian juga sudah ada yang menghitam,” kata I Wayan Sukadana.
Dengan warna putih kemerahan yang disertai bulu-bulu berarti telur walet tidak sampai ikut terpetik dan ia telah terbang.
Selain pemetikan juga dilakukan pembersihan sarang untuk membuat walet nantinya lebih betah berada di goa ini.
Dan hasilnya, hanya 3,5 Kg saja dan itupun masih dalam kondisi basah.
“Hasilnya ini tidak mengejutkan, karena sejak saya di PDNKK baru petik dua kali sejak tahun 2014 lalu dan hasilnya tidak lebih dari tujuh kilogram saja,” katanya.
Ketika ditanya tentang penyebab menurunnya hasil petik sarang walet, I Wayan Sukadana tidak mau berandai-andai.