Art and Culture
PUTU BONUZ: Kedudukan Sosial Seseorang Bisa Dilihat Dari Gelasnya
Bentuk gelas dibuat beraneka, ada yang pegangannya tinggi ramping, lebar dan pendek. Itu bisa menjadi pertanda tingkat kedudukan sosial seseorang.
Penulis: Ni Ketut Sudiani | Editor: Irma Yudistirani
Hingga akhirnya berkembang menjadi ide yang utuh.
Kesemuanya lalu dikumpulkan dan dipersiapkan sebagai karya utuh yang dihadirkan untuk publik.
“Prosesnya sangat menarik. Saya seperti kembali ke masa saat pertama kali belajar dunia seni rupa. Meskipun selama ini saya lebih banyak bermain di abstrak, tapi saya tidak takut untuk keluar, mencoba yang berbeda,” jelasnya.
Bonuz menambahkan, objek utama yang dihadirkan dalam pameran terkininya sebentuk perayaan pada hidup.
Sebagaimana tajuknya, Because life is delicious, seyogyanya seseorang menikmati setiap proses yang dilewatinya.
“Coba kita nikmati proses minum kopi. Sama halnya dengan upacara minum teh. Di sana ada seninya. Menggenapkan perilaku kita sebagai komunitas sosial. Ada komunikasi dan etika, bukan seperti di media sosial yang sesungguhnya tidak sosial,” katanya.

(Tribun Bali/ I Nyoman Mahayasa)
Seniman kelahiran Nusa Penida, Klungkung itu menyampaikan, apa yang dikaryakannya saat ini bukanlah proses akhir.
Bukan pula yang seterusnya menjadi identitas maupun gaya yang akhirnya menstempel dirinya.
Lukisan berikutnya boleh jadi akan sepenuhnya berbeda dengan apa yang dilihat publik sekarang.
“Tapi apapun bentuk yang saya buat, tetap menyiratkan sesuatu yang menjadi karakter saya. Seperti garis yang kaku, posisi yang dominan statis, dan pilihan warna yang cenderung gelap,” tandasnya. (*)
Info ter-UPDATE tentang BALI, dapat Anda pantau melalui:
Like fanpage >>> https://www.facebook.com/tribunbali
Follow >>> https://twitter.com/Tribun_Bali