Inspirasi

Omzet Usaha Kerajinan Cangkang Kerang I Putu Darmaya Bikin Tercengang

Dengan modal awal Rp 10 juta, kini Darmaya mampu meraih omzet di atas Rp 1 miliar per bulan. Ia memulai usaha dari bawah..

Penulis: Ayu Dessy Wulansari | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Tribun Bali/Ayu Dessy Wulansari
Kerajinan kerang I Putu Darmaya 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Nama I Putu Darmaya bisa menjadi tokoh inspirasi bagaimana membangun sebuah usaha dari bawah.

Berasal dari keluarga sederhana, pria asal Nusa Penida ini membuktikan kerja keras, percaya diri, dan terus berusaha menjadi kunci dari kesuksesannya.

Kini, Darmaya adalah sosok sentral di balik berdirinya PT Caspla Bali, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang ekspor impor kerajinan dan perhiasan.

Pria kelahiran 2 Oktober 1975 ini mengawali usahanya dari mengontrak sebuah toko kecil berukuran 3x6 meter di kawasan Ubud, Gianyar, Bali.

Ia menjual semua jenis kerajinan, seperti dari cangkang kerang, batu, kayu, dan lainnya.

Selama menjalankan usahanya tersebut, Darmaya menyadari, kerajinan dari cangkang kerang yang paling banyak diburu oleh turis asing.

“Saat menyadari itu, saya memiliki ide untuk membuat usaha ini terkenal, saya harus menjadi spesialis. Kalau saya jualan kerajinan campur seperti sebelumnya, saya tidak punya branding. Saya harus memilih satu di antara semua produk yang saya jual,” ujarnya di Warehouse, Factory and Showrom PT Caspla Bali, di Jalan Pulau Moyo Gang Cemara No 4, Denpasar, belum lama ini.

Darmaya memilih untuk mempertahankan kerajinan dari cangkang kerang.

Ia membuang produk lainnya dan hanya fokus untuk berjualan kerajinan maupun perhiasan cangkang kerang.

Begitu juga dalam mengelola website, yang dipertahankan hanya produk cangkang kerang.

“Dulu saya hanya beli sample saja. Setelah selesai sembahyang di Pura Gunung Semeru dan melihat kerajinan kerang di daerah Pasir Putih, saya beli beberapa untuk contoh dan dipajang di Bali. Ada tamu yang suka saya produksi lagi lewat home industry. Makin banyak ada pesanan, akhirnya saya bikin pabrik sendiri,” kata suami Nyoman Ayu Srinadi ini.

Cangkang kerang yang dianggap tidak bermanfaat lagi, diolah dan dibentuk sedemikian rupa hingga memiliki nilai jual yang tinggi.

Hasil kerajinan cangkang kerang mampu memoles benda biasa terlihat istimewa dan mewah.

Cangkang itu didapat dari beberapa daerah di Indonesia, seperti Lombok, Papua, Pasir Putih, Makassar, Sumbawa Besar, dan beberapa dari Bali.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved