Hari Saraswati

Hari Banyu Pinaruh, Masyarakat Klungkung Ramai Kunjungi Pantai Bias Tugel di Karangasem

Pantai Bias Tugel di Desa Padang Bai, Manggis, Karangasem, Bali, mendadak berubah menjadi lautan manusia, Minggu (29/11/2015) pagi.

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Irma Yudistirani
Tribun Bali/ Eka Mita Suputra
Seorang warga saat melaksanakan ritual banyu pinaruh di Pantai Bias Tugel, Padang Bai, Karangasem, Bali, Minggu (29/11/2015). 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Pantai Bias Tugel di Desa Padang Bai, Manggis, Karangasem, Bali, mendadak berubah menjadi lautan manusia, Minggu (29/11/2015) pagi.

Sebab hari ini bertepatan dengan hari Banyu Pinaruh bagi umat Hindu di Bali.

Ratusan orang tumpah ruah di pantai berpasir putih ini.

Pagi itu pantai Bias Tugel tidak hanya ramai dikunjungi masyarakat lokal Padang Bai.

Tapi juga pengunjung dari masyarakat Kabupaten Klungkung.

Pantai Bias Tugel di Padang bai memang kerap menjadi destinasi alternatif bagi masyarakat Klungkung untuk melaksanakan ritual Banyu Pinaruh.

Rama, masyarakat asal Kota Semarapura rela sejak pagi buta pergi ke pantai Bias Tugel untuk melaksanakan ritual Banyu Pinaruh.

Menurutnya, Pantai Bias tugel saat ini menjadi pantai terbaik di antara pantai lain yang terletak di Klungkung dan sekitaran Padang Bai.

"Banyu pinaruh di pantai ini sepertinya lebih kusyuk, karena cenderung lebih sepi dibandingkan dengan pantai lainnya di Kabupaten Klungkung. Biasanya pantai di Klungkung saat Banyu Pinaruh ramai sekali, jadi sekalian aja ke sini mumpung deket dari Klungkung," ujar Rama seusai bersembahyang di pantai, yang lokasinya tersembunyi di balik bukit karang ini.

Banyu Pinaruh merupakan upacara yadnya yang dilakukan sehari setelah hari raya saraswati.

Tujuannya untuk pembersihan dan kesucian diri.

Banyu Pinaruh sendiri berasal kata dari Banyu yang berarti air, dan Pinaruh atau Pengeruwuh berarti pengetahuan.

Pada hari Banyu Pinaruh, biasanya umat membersihkan badan dan keramas di sumber mata air atau di laut.

Prosesi ini bermakna untuk membersihkan kegelapan pikiran yang melekat pada tubuh manusia, dengan Asucilaksana yang dilaksanakan pada pagi hari. (*)

Info ter-UPDATE tentang BALI, dapat Anda pantau melalui:

Like fanpage >>> https://www.facebook.com/tribunbali

Follow >>> https://twitter.com/Tribun_Bali

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved