Hari Saraswati
Tidak Untuk Ditiru, Para Pria di Kubutambahan Buleleng Ini Kebal Lehernya Digorok Pedang
Tradisi ini mengerikan. Sejumlah pria di Kubutambahan, Buleleng melakukan ritual gorok leher setiap Hari Saraswati.
Penulis: Lugas Wicaksono | Editor: Irma Yudistirani
Tribun Bali/ Lugas Wicaksono
Sejumlah pria kebal saat bagian tubuhnya digorok pedang saat melaksakan ritual di Banjar Kaja Kangin, Desa/ Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, Bali, Sabtu (28/9/2015) petang.
Bali menurutnya adalah tanah yang memiliki banyak taksu.
Ada tiga kekuatan di Bali, yakni Pasungringgis, Gajahmada, dan Kebo Iwa.
“Ritual ini di mana saya meyakini suatu alam, di mana sekarang alam dilupakan, Ajaran Kertayuga, Tritayuga, Dwaparayuga, Kaliyuga hilang. Ajaran yang seribu tahun lalu saya bangkitkan lagi, di mana ajaran yang dulu adalah ajaran agama ke dalam, bukan ajaran agama ke luar, sekarang banyak agama keluar. Semakin banyak agama ke dalam maka dunia ini akan aman. Karena cukup hubungan kita sama Tuhan yang tahu, seperti yang kita lakukan sekarang,” tandasnya. (*)
Info ter-UPDATE tentang BALI, dapat Anda pantau melalui:
Like fanpage >>> https://www.facebook.com/tribunbali
Follow >>> https://twitter.com/Tribun_Bali
Rekomendasi untuk Anda