Pilkada Serentak di Bali
KPUD dan Panwaslih Bersitegang Karena Hal Ini
Lantaran saling serang pertanyaan, saksi dan peserta pleno tampak terdiam mendengarnya.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Uploader bali
AMLAPURA, TRIBUN BALI.COM – Rapat Pleno Kabupaten Karangasem, Bali terkait rekapitulasi perhitungan suara pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Karangasem tahun 2015, berjalan alot.
Saat proses pleno berjalan, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Karangasem dengan Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Karangasem saling lempar pertanyaan terkait pengunaan baju KKH (Koalisi Karangasem Hebat) oleh saksi paslon Masdipa.
Dimana, Panwaslih mengaku telah melayangkan surat rekomendasi terkait pelanggaran itu ke KPUD Karangasem.
Sedangkan KPUD menjawab, rekomendasi itu dilayangkan sehari sebelum pencoblosan.
Sehingga KPUD Karangasem menyatakan belum melihat ada saksi yang menggunakan atribut KKH.
Usai itu, KPUD Karangasem juga melayangkan pertanyaan kepada Panwaslih.
Pantauan Tribun Bali, lantaran saling serang pertanyaan, saksi dan peserta pleno tampak terdiam mendengarnya.
Usai bersitegang, akhirnya KPUD Karangasem menyudahi, dan melanjutkan proses pleno.(*)