Bentrokan di Lapas Kerobokan
Tugas Berat Menanti Kalapas Kerobokan yang Baru, Ini Kata Kriminolog
Mantan Kalapas Kelas II B Karangasem, Krisbiantoro, ditunjuk sebagai Kalapas Kelas II A Denpasar di Kerobokan, Badung, Bali, Senin (21/12/2015).
Bahkan, ada juga sebuah benda berupa jenglot yang ditemukan di Blok H di bawah beberapa tumpukan kain sekitar tempat tidur.
"Sangat memalukan, karena kalau tadi barang-barang kecil atau apa gitu nggak apa-apa. Ini senapan lho, gimana? Persoalan besar itu," kata Yasonna.
Yasonna pun mengaku bingung barang-barang khususnya senjata api bisa disimpan di lapas dan dimiliki para tahanan narapidana.
Ia menduga kuat pihak lapas tidak melakukan pengawasan terhadap para narapidana sehingga senjata api bisa disembunyikan.
"Tapi ada senapan kan tidak benar ini. Berarti tidak ada kerja, tidak ada penggeledahan bahkan, tidak ada razia-razia yang dilakukan," kata politikus PDI Perjuangan itu.
Saat ini pihak Ditjen Pemasyarakatan masih melakukan investigasi.
Pasalnya, kemungkinan penyimpanan barang-barang tersebut sudah berlangsung lama.
"Tidak cukup investigasi, harus ada tindakan awal dulu, Kalapas dicopot. Makanya tim yang bekerja nanti kita lihat laporannya," kata Yasonna.
Terpisah, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Hukum dan HAM Bali Nyoman Putra Surya Atmaja, membenarkan jika jabatan Kalapas Kerobokan sudah beralih jabatan dari Sunarto ke kalapas yang baru yakni Krisbiantoro.
Pun disebutkannya selain kalapas, Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP), I Wayan Agus Miarda, juga dicopot.
“Iya sudah diganti, ya diganti untuk memudahkan pemeriksaan terkait dengan kasus kemarin. Keduanya sekarang dipindahkan ke kanwil,” jelasnya saat dihubungi via telepon seluler. (*)