Tragedi Angeline
Engeline Pernah Ditinggalkan Sendirian di Bali Pada Saat Hari Natal
Dalam kesaksiannya kepada majelis hakim yang diketuai Edward Haris Sinaga, Laureta mengakui bahwa Engeline pernah ditinggal Margriet sendirian di Bali
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sidang kasus pembunuhan Engeline dengan terdakwa Margriet C Megawe kembali disidangkan di Pengadilan Negeri Denpasar, Bali, Senin (18/1/2016).
Sidang hari ini menghadirkan saksi yang meringankan, yaitu saudara Margriet, Laureta Inneke.
Dalam kesaksiannya kepada Majelis Hakim yang diketuai Edward Haris Sinaga, Laureta mengakui bahwa Engeline pernah ditinggal Margriet sendirian di Bali.
Tepatnya, pada Natal 2013 lalu.
"Saat itu ditinggal ke Jakarta. Waktu perayaan Natal. Engeline ditinggal sendiri, dan dititipkan ke Lauren," kata Laureta.
Menurut Laureta, saat masih ada suami terdakwa, Douglas, pihak keluarga sering meluangkan waktu kumpul di tempat Margriet.
"Pas ada suami terdakwa, waktu ada suaminya sering kumpul. Kumpul-kumpul di Jakarta. Kumpul hanya orang-orang atau keluarga yang bisa saja," jelasnya.
Dan saat ditinggal itu, sambung Laureta, Margriet sering menelepon Engeline.
Tidak hanya itu, sewaktu di Sanur pada 2014 lalu, menurut dia, Engeline juga kerap diberi makan rutin setiap pagi oleh Margriet.
"Kalau tahunya jarang, kalau memberi rutin setiap pagi itu saya menanyakan sudah sarapan atau belum. Kata Bu Margriet sudah. Tapi, tidak tahu lagi, " ungkapnya.
Dan untuk kegiatan Engeline sehari-hari, ketika dirinya beberapa minggu di Jalan Sedap Malam (TKP pembunuhan Engeline) pekerjaan Engeline ialah memberi makan ternak.
"Pekerjaan apa saja untuk memberi makan ternak, mengambil makanan dan menghamburkan dan memberi minuman dan juga membersihkan kandangnya," pungkas Laureta. (*)