Ogoh-Ogoh Baruna Murti di Desa Adat Tanjung Bungkak Ingatkan Ini

Ogoh-ogoh yang mengangkat cerita tentang Lebur Kangsa ini ditargetkan selesai sebelum tanggal 25 Februari 2016 mendatang.

Penulis: Cisilia Agustina. S | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Tribun Bali/Rizal Fanany
Teruna Teruni membuat Ogoh-Ogoh Gurita di Banjar Tanjung Bungkak Kelod, Jalan Pandu, Denpasar, Jumat (29/1/2016). 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Puluhan pemuda STT Satya Dharma Laksana sibuk di Banjar Tanjung Bungkak Kelod, Desa Pakraman Tanjung Bungkak, Sumerta Kelod, Denpasar, Bali, Jumat (29/1/2016) sore.

Mereka tengah menggarap ogoh-ogoh yang telah dikerjakan sejak awal Januari 2016.

Beberapa kerangka ogoh-ogoh di area banjar tersebut sudah tampak bentuknya.

Seperti Gurita, kura-kura, kuda laut, dan Dewa Baruna.

Dari kerangka tersebut, dapat dilihat bahwa banjar yang memiliki sekitar 90 pemuda ini akan menampilkan tema yang berkaitan dengan laut.

“Temanya lingkungan dengan judul Baruna Murti. Kami menceritakan kehidupan manusia yang suka mengotori lautan yang menyebabkan kemurkaan Dewa Baruna,” ujar I Nyoman Suryanta yang akrab dipanggil Yayak.

Lewat ogoh-ogoh yang ditargetkan selesai bulan Februari 2016 mendatang, Yayak bersama para pemuda di banjarnya ingin menyampaikan bagaimana kondisi masyarakat saat ini yang kerap mencemari lingkungan. Khususnya dalam hal ini adalah laut.

“Agar ke depannya kita lebih mengerti betapa pentingnya lingkungan dan tidak lagi merusak alam,” ujar Yayak.

Senada dengan tema yang diangkat, yakni dengan tema lingkungan, mereka juga menerapkan semaksimal mungkin barang bekas yang tidak terpakai, dan juga sampah-sampah yang bisa digunakan untuk bahan ogoh-ogohnya.

"Selain tidak pakai styrofoam, kami juga pakai barang-barang bekas untuk bahan membuat ogoh-ogoh ini," ujarnya sambil menunjuk ogoh-ogoh yang tengah dalam proses penggarapan.

Setiap malamnya, ia bersama para pemuda-pemudi di banjarnya menggarap ogoh-ogoh tersebut khususnya dalam menyambut Lomba Ogoh-ogoh yang digelar Dinas Kebudayaan Kota Denpasar.

Tak hanya di Banjar Tanjung Bungkak Kelod, namun banjar lainnya di Desa Pakraman Tanjung Bungkak, Kelurahan Sumerta Kelod, Denpasar Timur ini pun tengah menggarap ogoh-ogohnya masing-masing. Seperti di Banjar Sebudi yang terletak di Jalan Narakesuma.

Ketua STT Mandala Dharma Bakti, Banjar Sebudi, Pande Gede Angga memaparkan bahwa di banjarnya pembuatan ogoh-ogoh telah mencapai 60 persen.

Ogoh-ogoh yang mengangkat cerita tentang Lebur Kangsa ini ditargetkan selesai sebelum tanggal 25 Februari 2016 mendatang.

Hal ini dikarenakan pada tanggal tersebut penilaian ogoh-ogoh oleh Disbud Kota Denpasar untuk kawasan Denpasar Timur sudah dimulai.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved