Alasan Ini Yang Bikin Umat Hindu Di Denpasar Pergi Ke Arah Utara Saat Hari Raya Galungan
Ketika ditanyai kenapa melakukan perjalanan ke arah utara, ia pun mengatakan memang seperti itu adat dan budaya di Bali.
Editor:
Eviera Paramita Sandi
Tribun bali / AA Gde Putu Wahyura
Pencinta Vespa Peguyangan saat Berpergian ke Kintamani, Bali, saat Hari Raya Umanis Galungan, Kamis (11/2/2016)
“Ke utara kan menuju gunung, menuju tempat suci, dan ada juga tradisi masyarakat Denpasar dan Badung yang bepergian ke timur juga ke arah matahari. Jadi memang ke daerah hulu menuju kesucian,” jelasnya.
Ia mengatakan tradisi ini akan berbeda dengan tradisi orang di wilayah Bali utara seperti Buleleng, Karangasem, Jembrana, yang sebagian besar bepergian ke arah utara.
“Kalau dari gunung ke selatan dan orang dari kota ke utara. Intinya kita mencari tempat yang nyaman, bersimakrama bertemu keluarga. Ke hilir (keselatan) misalnya bukan berarti menuju ketidaksucian. Kita mencari tempat yang nyaman, damai untuk merayakan kemenangan dalam melawan adharma,” jelasnya. (*)
Berita Terkait