Risang Targetkan 569 Agen BNI46 di Bali-Nusra
Khusus PT Bank Negara Indonesia (BNI), sebutan untuk layanan branchless banking ini bernama BNI46.
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Laku pandai atau layanan keuangan tanpa kantor yang
digadang-gadang oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kini telah diadopsi oleh bank umum BUMN dalam berbagai sebutan.
Khusus PT Bank Negara Indonesia (BNI), sebutan untuk layanan branchless banking ini bernama BNI46.
Risang Widoyoko, selaku Pemimpin BNI Kantor Wilayah Denpasar yang membawahi Bali dan Nusa Tenggara, menargetkan agen BNI46 pada 2016 di Bali dan Nusa Tenggara sebanyak 569 agen.
Ia mengatakan, hingga kini telah ada 168 agen BNI46 yang tersebar di seluruh wilayah Bali dan Nusa Tenggara.
Kemudian dari jumlah ini, agen terbanyak berada ri wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) yakni di cabang Sumbawa Besar dengan 40 agen, cabang Bima 37 agen, dan cabang Mataram ada 31 agen.
Untuk wilayah Nusa Tenggara Timur, agen tersebar di cabang Kupang sebanyak 28 agen, cabang Ende 13 agen, dan cabang Maumere 9 agen.
Sedangkan untuk Bali, kata dia, agen tersebar di cabang Denpasar sebanayk 6 agen, cabang Renon sebanyak 2 agen, dan cabang Singaraja sebanyak 2 agen.
“Kami mematok target sebanyak 569 agen dan diharapkan bisa tercapai pada akhir Juni 2016. Kami berupaya memberikan kontribusi lebih dan berharap bisa terus bertambah hingga akhir tahun nanti,” katanya di kantor BNI Kanwil Denpasar, Renon, Selasa (22/3/2016).
Intinya, selain agen, program BNI46 ini juga harus dilengkapi dengan sarana - prasarana yang memadai seperti PC dan smartphone serta SDM yang mumpuni sebagai perpanjangan tangan BNI di masyarakat pelosok. (*)