bisnis
ISSP Pasang Target Konservatif, Tumbuh 10 Persen pada Sisa 2025
ISSP menargetkan pertumbuhan volume penjualan di sepanjang tahun ini sejalan dengan outlook permintaan domestik.
TRIBUN-BALI.COM - Di tengah kondisi pasar yang masih penuh dinamika, PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) tetap berupaya mengejar pertumbuhan kinerja hingga akhir tahun 2025.
Produsen pipa baja las yang juga dikenal dengan nama Spindo ini melihat peluang di sektor infrastruktur, energi, pertambangan, dan pembangunan dari sektor swasta yang sejalan dengan produk yang mereka miliki.
“Perusahaan saat ini tetap berada pada jalur yang positif meskipun kondisi pasar masih penuh dinamika.
Ketidakpastian politik dalam negeri cukup memberikan dampak terhadap kebijakan investasi dari pelanggan kami,” Chief Strategy Officer, Corporate Secretary & Investor Relations ISSP, Johanes W. Edward, Jumat (12/9).
ISSP menargetkan pertumbuhan volume penjualan di sepanjang tahun ini sejalan dengan outlook permintaan domestik. Secara konservatif, perseroan berharap volume penjualan dapat tumbuh di kisaran 5 persen-10 % dibandingkan tahun lalu.
Baca juga: INSENTIF Impor Mobil Listrik Disetop, Produsen Diwajibkan Beralih ke Produksi Lokal
Baca juga: MENKEU Gelontorkan Rp200 Triliun, BNI Dapat Bantuan Likuiditas Rp55 Triliun
Dengan pertumbuhan volume tersebut, ISSP mengincar kenaikan laba bersih dengan proyeksi angka yang sama, meskipun terdapat tekanan margin akibat volatilitas HRC. “Fokus kami adalah menjaga margin melalui efisiensi dan optimasi kapasitas produksi,” tuturnya.
Untuk mencapai target tahun ini, Spindo menyiapkan sejumlah strategi, salah satunya meningkatkan efisiensi operasional melalui digitalisasi dan otomasi di lini produksi.
Selain itu, untuk menguatkan penetrasi pasar domestik, Manajemen ISSP juga berfokus pada penguatan relasi dengan pelanggan inti sambil terus memperluas basis pelanggan baru.
“Strategi utama kami adalah pendekatan kepada pelanggan, dengan memahami kebutuhan mereka, kami dapat meyakinkan bahwa produk yang kami buat adalah yang dapat memberikan solusi bagi seluruh pertimbangan mereka, baik dari sisi ketersediaan, kualitas, dan logistic,” jelasnya.
ISSP mencatatkan penjualan dan pendapatan jasa sebesar Rp 2,61 triliun pada semester I-2025. Hasil ini menurun 6,79 % year on year (yoy) dibandingkan realisasi penjualan dan pendapatan jasa perusahaan pada semester I-2024 senilai Rp 2,80 triliun.
Mayoritas penjualan dan pendapatan jasa ISSP pada semester I-2025 ditujukan ke pasar lokal dengan nilai Rp 2,53 triliun.
Angka ini terdiri penjualan pipa hitam, pipa mekanis, pipa spiral, pipa air, strip & plat, pipa perabot, pipa stainless, pipa hitam API, tiang, serta jasa dan lain-lain.
ISSP turut membukukan penjualan dan pendapatan jasa ekspor senilai Rp 81,84 miliar yang terdiri dari penjualan pipa hitam, pipa air, serta jasa dan lain-lain.
Hingga akhir semester I-2025, ISSP membukukan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 213,36 miliar atau naik 1,80 % yoy dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp 209,59 miliar. (kontan)
Transformasi Strategis Terukur, Fundamental Perseroan Tuju World Class Digital Ecosystem Enabler |
![]() |
---|
Terobosan Telkom: ESG Fondasi Utama & Sistem Operasi untuk Pertumbuhan Digital & Tata Kelola Unggul |
![]() |
---|
SINERGI Strategis Antar BUMN Mencerminkan Dukungan Program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto |
![]() |
---|
Optimistis Kredit Tumbuh 9 Persen, Dirut BTN Sebut Dampak Kenaikan Kuota KPR Subsidi |
![]() |
---|
INVESTOR Asing Guyur Rp77 T ke SBN, Rupiah Spot Ditutup Menguat ke Rp 16.470 Per Dolar AS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.