Bisnis

PERBAIKAN Pasar Ubud Gianyar Masih Proses Relokasi, Kadisperindag: Pedagang Tetap berjualan

Kebakaran tersebut menyebabkan keretakan pada konstruksi bangunan. Pedagang pun tak berani menginjakkan kaki di bangunan tersebut.

Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta
PASAR - Kondisi Pasar Tematik Ubud, Bali pascakebakaran pada Agustus 2024. Pedagang berjualan mepet trotoar belum lama ini. Perbaikan pasar Ubud masih proses relokasi. 

TRIBUN-BALI.COM - Pasar Tematik Ubud di jantung Pariwisata Ubud, Kabupaten Gianyar, selama ini menjadi salah satu ikon pariwisata, dengan jualannya berupa souvernir bernilai seni dari tangan-tangan seniman Bali.

Pada 17 Agustus 2024, pasar tersebut mengalami kebakaran hebat, yang membakar bangunan blok timur, sebanyak 629 pedagang terdampak, mereka tidak bisa berjualan. Terdiri dari 304 pedagang kesenian dan 325 pedagang bahan pokok.

Kebakaran tersebut menyebabkan keretakan pada konstruksi bangunan. Pedagang pun tak berani menginjakkan kaki di bangunan tersebut.

Meskipun sampai Kamis (2/10) bangunan masih terlihat berdiri kokoh. Namun ditakutkan sewaktu-waktu bangunan bisa roboh. Sebab banyak tulangan besi yang meleleh dan konstruksi beton retak karena panasnya api kebakaran.

Baca juga: BMKG Pilih Sanur Kauh sebagai Kegiatan SLG, Berpotensi Tinggi Terjadi Gempa dan Tsunami

Baca juga: INFLASI Terkendali di 2,65 Persen pada September 2025, Ini Kata Bank Indonesia

Sebagai pusat perputaran ekonomi, Pemkab Gianyar tidak membiarkan para pedagang libur dalam waktu lama. Mereka diberikan membuka tenda sebagai lapak di depan gedung yang terbakar. Meskipun tenda terlihat berjejalan mepet trotoar, namun tetap memberikan kesan estetik pada pariwisata Ubud.

Hanya saja, tempatnya relatif panas. Wisatawan berbelanja dan pejalan kaki di trotoar harus berbagai ruang. Hal ini semakin menonjolkan kesan pariwisata Bali tidak ramah untuk pejalan kaki. Dalam mengembalikan kenyamanan pariwisata Ubud, Pemkab Gianyar pun di tahun 2025 ini, telah merencanakan perbaikan gedung yang terbakar.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Gianyar, Anak Agung Gede Raka Suryadiputra, Kamis (2/10) mengatakan, saat ini pihaknya masih persiapan proses relokasi untuk para pedagang. Ia menegaskan bahwa selama proses perbaikan pasar, para pedagang yang kini berjualan di depan gedung yang terbakar, tetap bisa berjualan. 

"Relokasinya tetap berada di kawasan Pasar Tematik Ubud, hanya saja tidak di depan gedung yang dibangun, supaya tidak mengganggu proses perbaikan, dan pedagang serta pembeli juga nyaman," ujar Agung Suryadiputra.

Namun untuk kapan proyek akan berjalan, dan tahapannya sudah sejauh mana. Kata dia, hal tersebut kewenangan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). "Untuk proses dan kapan pembuangan, itu ada di PU, saat ini kami masih persiapan untuk relokasi, dan beberapa pedagang sudah mulai menempati tempat relokasi," ujarnya. 

Sementara itu, Sekda Gianyar, I Gusti Bagus Adi Widhya Utama mengatakan bahwa pembangunan akan dimulai dalam beberapa pekan ke depan. Saat ini sudah ada kontraktor pemenang tender. 

Namun masih menunggu klarifikasi kontraktor lain. Jika tidak ada yang mengajukan protes terhadap pemenang tender, maka kontrak kerja akan dilakukan pada 7 Oktober 2025. "Hari ini masa sanggah, minggu depan sudah kontrak, tempat tanggal 7 Oktober," ujarnya.  (weg)

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved