Berita Gianyar

Dinkes Temukan 136 Kasus Baru HIV di Gianyar Bali, Ariyuni: Segera Lakukan Pengobatan ARV

Kepala Dinas Kesehatan Gianyar, Ariyuni mengajak masyarakat menerapkan prinsip ABCDE untuk mencegah penyebaran HIV

freepik
Ilustrasi HIV - Dinkes Temukan 136 Kasus Baru HIV di Gianyar Bali, Ariyuni: Segera Lakukan Pengobatan ARV 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Kabupaten Gianyar, Bali, selama ini menjadi salah satu tujuan wisata dunia, terutama untuk turis penekun yoga atau spiritual. Bahkan Gianyar tidak memiliki hiburan club malam. 

Meski demikian, kasus HIV/AIDS di pertengahan tahun 2025 cukup memprihatinkan. Terdapat 136 kasus positif HIV baru.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Gianyar, kasus tersebut ditemukan dari 6.656 orang yang menjalani tes HIV/AIDS sepanjang bulan Januari sampai Agustus. 

Bahkan berdasarkan kalkulasi pemerintah, sepanjang lima tahun terakhir ini, kasus HIV/AIDS di Gianyar tergolong tinggi. 

Baca juga: 87 Persen Kasus HIV AIDS Ditemukan di Usia Produktif, KPA Bali Ingin Memastikan Hal Ini

Pada tahun 2021, dari 8.469 orang yang menjalani tes ditemukan sebanyak 176 orang positif HIV/AIDS

Di tahun 2022, dari 8.455 orang yang menjalani tes, ditemukan 150 orang yang positif.

Tahun 2023 angkanya juga mengalami kenaikan, di mana dari 9.632 tes, sebanyak 177 orang positif.

Sementara di tahun 2024, dari 10.156 orang yang menjalani tes, sebanyak 158 positif.

Diketahui bahwa tes HIV/AIDS selama ini wajib dilakukan oleh ibu hamil dan donor darah.

Kepala Dinas Kesehatan Gianyar, Ni Nyoman Ariyuni, Rabu 1 Oktober 2025 membenarkan data tersebut. 

Kata dia, setiap tahunnya sekitar 8.000 hingga 10 ribu orang melakukan tes HIV di Gianyar

Layanan tes tersebut bisa diakses di seluruh Puskesmas di Gianyar, RSUD Sanjiwani, RSU Payangan, rumah sakit swasta, hingga Yayasan Bumi Sehat.

Ariyuni mengajak masyarakat menerapkan prinsip ABCDE untuk mencegah penyebaran HIV, yaitu Abstinensia, Be Faithful, Condom, Don't Drug, dan Education. 

"Kalau hasil tes positif, jangan takut. Segera lakukan pengobatan ARV," ujarnya.

Ariyuni mengatakan pihaknya terus berupaya untuk menurunkan kasus HIV/AIDS di Gianyar

"Pemkab Gianyar menargetkan langkah yang telah dilakukan bisa menekan kasus baru, menurunkan angka kematian, serta menghapus stigma terhadap orang dengan HIV (ODHIV). Dinkes Gianyar juga menjamin ketersediaan obat ARV di sejumlah fasilitas kesehatan," tegasnya. (*)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved